Detik-Detik Selebgram Semarang Bunuh Bayinya dan Buang di Tong Sampah Bandara Ngurah Rai, Bayi Sempat Menangis

Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti membeberkan detik-detik seorang selebram asal Semarang, ZDL (28) membunuh bayinya di toilet dan kemudian membuangnya ke tong sampah di Bandara Ngurah Rai Bali.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 27 Okt 2023, 13:19 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 13:17 WIB
Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti. (Merdeka.com)
Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti membeberkan detik-detik seorang selebram asal Semarang, ZDL (28) membunuh bayinya di toilet dan kemudian membuangnya ke tong sampah di Bandara Ngurah Rai Bali.

Ida menyatakan, ZDL menginap di hotel bersama pacar barunya berinisial J asal Singapura pada Minggu 15 Oktober 2023. Saat itu, sekitar pukul 03.00 Wita, ZDL tiba-tiba perutnya sakit dan mules. Dia bolak-balik ke toilet dan dikira karena harus buang air besar tetapi tidak ada keluar.

Sementara, pacarnya tidak mengetahui pelaku telah hamil karena pelaku memang selalu berusaha menutupi kehamilannya,

"Baik dengan berpakaian lebih besar atau menolak ketika diajak berhubungan badan dengan berdalih haid," jelasnya.

Kemudian, sekitar 07.00 Wita, pelaku duduk di kloset karena perutnya sakit lalu satu jam kemudian pelaku merasakan ada yang keluar, dan pelaku menekan kran air kloset untuk menyiram. Setelah itu, ZDL kembali merasakan ada yang keluar dari perutnya untuk kedua kalinya dan saat itulah pelaku baru melihat ada bayi dalam kloset yang telah dilahirkannya.

Namun, bayi tersebut sempat menangis karena pelaku takut terdengar pacarnya yang sedang tidur di kamar maka pelaku membekap bayinya sendiri dengan menutup kloset.

"Ketika ditutup dengan kloset ini diduga menyebabkan bayi tersebut meninggal," ujarnya.

Setelah itu, bayi dalam kresek dimasukkan ke sebuah tas dan disimpan di lemari pakaian di sebelah koper, sekitar pukul 14.30 Wita pelaku keluar dan meninggalkan hotel dengan menggunakan taksi online menuju ke Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan membawa tas berisi bayi dan membuangnya, dan langsung berangkat pulang ke rumahnya di Semarang.

"Pacarnya yang sekarang baru berhubungan dengan pelaku empat bulan, sedangkan pelaku hamil dengan orang lain sebelumnya jika dilihat dari umur kandungan. Demi menutupi kehamilannya, dapat disimpulkan bahwa pelaku sengaja mengakhiri nyawa anaknya," ujarnya.

 

Terkuak Usai Polisi Periksa CCTV Bandara

Ilustrasi-Jasad-Bayi
Ilustrasi jasad bayi

Aksi ZDL terkuak setelah petugas membuka rekaman CCTV usai seorang petugas melaporkan temuan bungkusan plastik dengan darah segar di area droop zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Petugas menemukan tas plastik putih yang kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama yang masih di area Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Setelah dibuka, didapati mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari yang masih lengkap.

Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas Avsec Angkasa Pura I, Mereka melakukan pengecekan rekaman CCTV.

"Pada rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan mobil Sigra datang ke bandara dan langsung ke counter cek in," ujarnya dikutip dari Merdeka.com, Jumat (27/10/2023).

Selanjutnya, pelaku kembali ke luar terminal dan menuju ke taman. Setelah melihat situasi aman, dia membuang bungkusan plastik ke dalam tong sampah, lalu kembali menuju ke Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Dari pengecekan nomor polisi mobil Sigra yang merupakan taksi online. Petugas memintai keterangan sopirnya. Pelaku diketahui naik dari hotel daerah Legian, Kecamatan Kuta menuju bandara. Setelah membuang orok bayinya, pelaku terbang menuju Semarang, Jawa Tengah.

Dari hasil penyelidikan itu, pada Kamis (19/10) sekitar pukul 10.00 Wita, pihak kepolisian berangkat ke Semarang dan sekitar pukul 17.30 WIB pelaku ditangkap di rumahnya. Petugas juga mengamankan barang bukti.

 

Takut Ketahuan Pacar Baru

ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

ZDl dalam pengakuannya menyatakan, dia tegas melakukan aksi keji  karena takut ketahuan melahirkan anak oleh pacar barunya. Sebab, kehamilannya diduga merupakan hasil hubungan pelaku dengan orang lain.

"Dia mengakui bahwa dialah yang sudah membuang orok bayi tersebut dan akhirnya hari itu kita bawa pulang ke Bali untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Selain itu, pelaku mengira selama ini tidak haid karena punya masalah kelainan hormon. Padahal dari hasil pemeriksaan polisi, usia kandungan pelaku sudah 38 minggu, atau cukup umur untuk dilahirkan.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya