Liputan6.com, Jakarta - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar workshop dan konferensi internasional dengan "Fostering Innovation and Sustainability in Vocational Education and Training (VET) – Swiss-Indonesian Perspectives" pada hari Selasa 9 Januari 2024.
Workshop dilanjutkan dengan konferensi dua hari setelahnya, yang dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai institusi di Indonesia.
Advertisement
Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana serta Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder hadir pada acara tersebut. Mereka men dukung dan memberikan selamat atas terselenggaranya acara yang menjadi kolaborasi internasional antara dua negara, yakni Indonesia dan Swiss.
“Diselenggarakannya kegiatan ini menandai adanya perluasan kolaborasi lain dalam hubungan kemitraanantara Swiss dan Indonesia, hal ini juga untuk menyatukan visi dalam memperkuat sistem VET di Indonesia,” ujar Yuda Turana dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1/2024).
Yuda berharap melalui kolaborasi internasional ini dapat menjadi komitmen bagi kedua negara, khususnya Indonesia, untuk meningkatkan kesetaraan, kualitas, dan relevansi pendidikan vokasi dalam skala global.
"Menjadikan pendidikan vokasi semakin dipandang sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan yang memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan negara untuk meningkatkan kemampuan kerja," ujarnya.
Persiapkan Orang untuk Mendapatkan Pekerjaan
Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder mengatakan, pihak-pihak seperti sekolah, sektor swasta, serta adanya dukungan dari pemerintah sangat diperlukan agar dapat bekerja sama dalam upaya meningkatkan sistem VET tersebut.
“Kerja sama itu memungkinkan VET di Swiss dalam memenuhi kebutuhan dunia profesional dan mempersiapkan orang-orang untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang, dengan senang hati akan kami bagikan hal ini juga ke Indonesia," ujarnya.
Workshop dan konferensi tersebut merupakan kerja sama antara Unika Atma Jaya, Insight Web Academy(IWDemy) selaku pelaku industri, serta Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dan seluruh kegiatannya didanai oleh pemerintah Swiss tersebut.
Advertisement