Warga Lumajang Jangan Panic Buying, Stok Beras untuk Ramadhan dan Lebaran Dijamin Aman

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran 2024.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 23 Feb 2024, 05:03 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2024, 05:03 WIB
Operasi pasar murah di Kabupaten Lumajang untuk tekan kenaikan harga beras di pasaran (Istimewa).
Operasi pasar murah di Kabupaten Lumajang untuk tekan kenaikan harga beras di pasaran (Istimewa).

Liputan6.com, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran 2024.

“Kami memastikan bahwa ketersediaan stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang Hari Susiyati, Kamis (22/2/2024).

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang tercatat, stok beras mencapai 2.803 ton dan alokasi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

Kata dia, Pemkab Lumajang juga memberitahukan kepada masyarakat bahwa pasar murah menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan tetap diselenggarakan.

“Kami telah berkoordinasi dengan Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mengantisipasi kondisi stok menjelang momentum penting  itu,” paparnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menhadapi lonjakan harga bahan pokok yang mungkin terjadi menjelang Ramadhan dan Lebaran 2024.

“Kami serta menekankan pentingnya tidak melakukan panic buying atau memborong beras secara berlebihan,” tegasnya.

Susiyati menjelaskan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mestabilkan harga dengan kebijakan yang dilakukan baik dari tingkat daerah maupun pusat.

“Kami berharap agar masyarakat tetap kondusif dan tenang. Pemerintah telah turun tangan dan melakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik- baiknya,” paparnya.

Di samping itu, dalam upaya menanggulangi kenaikan harga beras, dalam Rakornas Pengendalian Inflansi Daerah, pemerintah pusat telah merencanakan alokasi anggaran untuk percepatan panen dengan memperbaiki infrastuktur  pendukung pertanian, termasuk pemenuhan kebutuhan subsidi pupuk.

Pemerintah Pusat Alokasikan Anggaran Rp14 Triliun

Beras.
Beras SPHP. (Foto: Istimewa)

"Dalam rakornas itu pembahasan utamanya adalah terkait distribusi pupuk. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp14 triliun,” tuturnya.

Hari berharap kebijakan tersebut segera dapat direalisasikan dengan cepat agar para petani di Lumajang dapat maksimal dalam menghasilkan panen.

“Mudah- mudahan segera terlaksana agar petani juga bisa maksimal,”pungkasnya.

Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi
Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya