Warga Terdampak Banjir Sidoarjo Jalani Hipnoterapi, Ada yang Khawatir Berlebih saat Turun Hujan

Penyembuhan hipnoterapi tersebut diinisiasi U Save Children (USC) dan Komunitas Writer Hood.

oleh Tim Regional diperbarui 03 Mar 2024, 23:57 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2024, 23:57 WIB
Banjir di Sidoarjo menggenangi rumah warga. (Istimewa)
Banjir di Sidoarjo menggenangi rumah warga. (Istimewa)

Liputan6.com, Sidoarjo - Warga terdampak bencana banjir di Perumahan Pejaya Anugerah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menjalani proses penyembuhan trauma menggunakan metode hipnoterapi.

"Dengan adanya penyembuhan hipnoterapi ini cukup meredakan emosi warga dari rasa trauma bencana banjir kemarin. Tidak hanya emosi, tapi lebih menerima keadaan sekarang yang sebagian harta benda sudah hancur terkena banjir," kata Ketua RT 02 RW 03 Perum Pejaya Anugerah, Fajar Rizaldi, di sela proses penyembuhan hipnoterapi di Sidoarjo, Minggu (3/3/2024)

Penyembuhan hipnoterapi tersebut diinisiasi U Save Children (USC) dan Komunitas Writer Hood.

USC menghadirkan life coach dan Hipnoterapis Dewi Purbowatih.

"Penyembuhan hipnoterapi melatih pikiran dan otot sehingga tidak lagi merasa tegang. Sebuah kondisi yang selama ini dirasakan warga saat banjir maupun pascabanjir," ujarnya.

Dewi yang sudah cukup berpengalaman dalam bidang hipnoterapi melakukan gerakan relaksasi yang diikuti peserta. Menurutnya trauma dapat dialami siapa saja.

"Kita tidak pernah tahu kapan hal-hal yang tidak menyenangkan diizinkan hadir menyapa. Melalui sesi penyembuhan trauma ini kami berharap para korban terdampak banjir di Pejaya bisa kembali pulih dan sekaligus memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan bersama," katanya.

 


Khawatir Berlebih saat Turun Hujan

Dewi tidak sendirian. Ia hadir memberikan penyembuhan trauma bersama Wawan Epu, suaminya yang juga hipnoterapis.

Warga terlihat menemukan rasa percaya diri sesaat setelah mengikuti sesi penyembuhan trauma.

"Saya merasa plong setelah meditasi dan senam relaksasi tadi. Tidak ada beban dan rasa was-was dalam diri. Sebelumnya saya merasa khawatir yang sangat jika turun hujan," ujar Yuli, warga Pejaya yang turut mengikuti prosesi penyembuhan trauma.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya