Ketum Muhammadiyah: Presiden Terpilih Harus Bawa RI Lebih Progresif dan Maju

Haedar berharap para pemegang mandat baik di level eksekutif maupun legislatif mendatang mampu tampil sebagai pemimpin-pemimpin bangsa yang berjiwa negarawan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Mar 2024, 13:02 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 13:02 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menyampaikan pernyataan sikap soal Palestina. (Istimewa)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menyampaikan pernyataan sikap soal Palestina. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta presiden dan wakil presiden terpilih mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih progresif dan maju.

"Hal yang terbesar dari agenda para pemegang mandat itu menjalankan konstitusi dan membawa Indonesia menjadi negara yang betul-betul merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Artinya negara yang progresif maju," kata Haedar Nashir, Kamis 21 Maret 2024, dikutip dari Antara.

Kemenangan dalam kontestasi politik, kata dia, sebenarnya bukan kegembiraan melainkan justru menjadi sebuah kewajiban tanggung jawab dan beban yang berat.

"Sehingga harus mulai berpikir ekstra serius dengan jiwa kenegarawanan tertinggi," ucap dia.

Haedar berharap para pemegang mandat baik di level eksekutif maupun legislatif mendatang mampu tampil sebagai pemimpin-pemimpin bangsa yang berjiwa negarawan.

Mereka, lanjut Haedar, harus bersedia meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri, kroni, serta golongan sendiri.

Haedar menyebut godaan kekuasaan biasanya muncul dalam perjalanan mengemban amanah, dimana kepentingan diri, kroni, golongan sendiri jauh lebih kuat ketimbang kepentingan bangsa negara.

"Maka lima tahun ke depan adalah proses perjalanan ujian kenegarawanan bagi mereka yang terpilih baik di presiden wakil presiden maupun lembaga legislatif," tutur Haedar Nashir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prabowo-Gibran Menang

Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai penetapan pemenang Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024).
Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai penetapan pemenang Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.18.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam.

Hasyim mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Sementara itu, lanjut dia, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27.040.878 mendapatkan suara. Adapun total surat suara sah, menurut dia, berjumlah 164.227.475 suara.

 

 

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya