Kurt Cobain Balita 3 Tahun Terpeleset dan Hanyut Tenggelam di DAS Brantas Malang

Korban bocah berusia 3,5 tahun warga Jodipan, Kota Malang itu terpeleset saat hendak cuci tangan dan hanyut tenggelam di Sungai Brantas

oleh Zainul Arifin diperbarui 24 Mar 2024, 06:08 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 06:08 WIB
Bocah Kurt Cobain Terpeleset dan Hanyut Tenggelam di DAS Brantas Malang
Warga Jodipan, Kota Malang, berkerumun melihat Tim SAR yang mencari tubuh Kurt Cobain bocah berusia 3 tahun 5 bulan yang tenggelam di Aliran Sungai Brantas pada Sabtu, 23 Maret 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Malang - Kurt Cobain, seorang bocah berusia 3 tahun 5 bulan dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Brantas yang membelah Jodipan, Kota Malang, pada Sabtu, 23 Maret 2024 siang. Tim SAR Gabungan diterjunkan untuk mencari bocah itu.

Korban bocah tenggelam itu merupakan warga Jodipan Wetan Gang III C, Blimbing, Kota Malang. Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.30. Sebelumnya, Kurt Cobain atau biasa dipanggil Aru bermain pasir dan Bantengan di dekat sungai.

“Main bareng tiga temannya di gundukan tanah pinggir sungai,” kata Hadi Sempulur, ayah korban di lokasi kejadian.

Korban kemudian beranjak ke pinggir sungai hendak mencuci kaki dan tangan memanfaatkan aliran sungai. Nahas, dia terpeleset jatuh ke sungai dan hanyut tenggelam apalagi arus sungai ketika itu lumayan deras. Teman-temannya pun berteriak meminta tolong ke warga setempat.

Rumah korban berjarak sekitar 500 meter dari aliran Sungai Brantas. Meski begitu, menurut Hadi anaknya terhitung sangat jarang bermain di dekat sungai. Dia juga jarang mengajak anaknya bermain di dekat sungai.

“Setahu saya tidak pernah main di tepi sungai,” ujar Hadi.

Jumain, Ketua RW 06 Jodipan, mengatakan ketika bocah Aru bersama temannya bermain di dekat Sungai Brantas, siang itu suasananya sepi. Warga baru tahu saat teman korban berteriak dan melapor ada yang hanyut tenggelam.

“Temannya tak berani menolong, lari pulang dan lapor ke orang tuanya,” ujar Jumain.

Sisir Sungai

Tim SAR Gabungan terdiri dari PMI, BPBD dibantu relawan tiba dan mulai melakukan pencarian sekitar pukul 13.00. Tim menyisir sampai sejauh sekitar 1 kilometer dari titik awal lokasi bocah itu dilaporkan tenggelam itu.

Tim mencari mulai dari lokasi tengah sampai tepi sungai. Warga yang berkerumun tampak juga sesekali menbantu memantau lokasi sekitar mereka. Namun sampai dengan sore tadi, tim belum berhasil menemukan tubuh korban.

Beruntung sepanjang hari ini cuaca lumayan cerah tanpa hujan sehingga tak membuat aliran sungai semakin deras.

Petugas kepolisian bersama Tim SAR kemudian terjun ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Tim menyisir beberapa ratus meter dari titik awal bocah tenggelam itu. Sampai dengan sore tadi, tim belum berhasil menemukan tubuh korban.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya