Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal meningkatkan keamanan destinasi wisata dengan melakukan evalukasi menyeluruh terhadap tempat wisata di Banyuwangi.
Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestinadani, peningkatan keamanan wisata sangat penting. Pasalnya belum lama ini seorang turis asing dari China tewas terjatuh ke jurang sedalam 75 meter di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen.
Baca Juga
Dengan adanya kejadian itu, Ipuk beruapaya untuk kembali meningkatkan keamanan destinasi pariwisata di Banyuwangi, khususnya TWA Kawah Ijen.
Advertisement
Ia telah meminta pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi untuk berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) TWA Kawah Ijen terkait peningkatan keamanan wisata termasuk saat pendakian.
Ipuk mengatakan, adanya petunjuk atau rambu- rambu bagi wisatawan harus bisa kembali diketatkan, dan hal ini tentunya menjadi evaluasi bagi wisatawan Banyuwangi dalam menjamin keselamatan berwisata.
“Jadi diperketat dengan adanya rambu-rambu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, termasuk petunjuk mana yang harus hati- hati dan mana yang bisa leluasa,” ujar Ipuk, Jumat (26/4/2024).
Selain itu, kata Ipuk Fiestiandani, evaluasi termasuk pada penekanan terhadap pemandu wisata dan agen travel.
Terlebih terkait sertifikasi pemandu wisata akan menjadi penanda jika pemandu wisata tersebut memiliki konpetensi yang memadai.
“Semua harus dievaluasi dari hulu ke hilirinya mulai dari wisatawan, pihak pengelola hingga pihak ketiga seperti tour guide dan agent travel,” paparnya.
Pentingnya Informasi
Sedangkan untuk menghindari kelalaian dari wisatawan sendiri, Ipuk mengatakan akan meminta untuk dibuatkan sebuah informasi petunjuk atau juknis yang lengkap bagi wisatawan yang akan berwisata ke Banyuwangi. Hal tersebut di dalamnya termasuk aturan berwisata hingga keselamatan berwisata
“Karena kita juga punya laut. Laut juga bahaya dapat menghilangkan nyawa jika wisatawan lalai, seperti terbawa arus misalnya. Itulah pentingnya informasi,” pungkas Ipuk.
Advertisement