BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan di Jember dan Lumajang Akibat Gempa Malang

Liputan6.com, Jember Sebagian warga Jember dan Lumajang merasakan getaran gempa bermagnitudo 5,3 di laut 127 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa dinihari pukul 02.42 Wib.

“Memang benar gempa Malang dirasakan sebagian warga di Jember. Saya sendiri yang berada di kawasan kota juga merasakan guncangan gempa itu yang terjadi dini hari itu,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto, Selasa (21/5/2024).

Pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap dampak gempa Malang tersebut, terutama di daerah kawasan pesisir Selatan karena biasanya guncangan gempa lebih terasa kuat di kawasan pesisir Selatan Jember.

“Sampai dengan sekarang belum ada laporan kerusakan, namun kami tetap lakukan pemantauan lapangan apakah ada dampak akibat gempa tersebut. Mudah-mudahan aman dan terkendali,” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD LUmajang Patria Dwi Hustiadi membenarkan bahwa gempa yang berpusat di Malang dirasakan juga dirasakan sebagian warga di Kabupaten Lumajang.

“Sejauh ini belum ada laporan keruskan akibat gempa Malang karena warga Lumajang hanya merasakan getaran gempa sebentar saja. Namun kami tetap memonitor dampak gempa tersebut apabila terjadi kerusakan akan segera di tangani," tuturnya.

Badan Metereologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menyatakan, telah terjadi gempa magnetudo 5,3 dengan pusat gempa berada di laut 127 kilometer tenggra Kabupaten Malang pada Selasa pukul 02.42 Wib.

Pusat gempa tersebut berada di titik kordinat 9.28 LI,112.61 BT atau 127 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG mengarahkan bahwa dengan adanya gempa tersebut, masyarakat harus waspada dan hati- hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Masyarakat juga diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dipertangungjawabkan kebenarannya.