Pemkap Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter, Telan Anggaran Rp2,5 Miliar

Pembangunan tugu keris sebagai identitas kabupaten Sumenep itu berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan,

oleh Tim Regional diperbarui 04 Agu 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 20:00 WIB
Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sumenep - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, membangun tugu keris dengan nilai anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

Pembangunan tugu geris tersebut merupakan upaya Pemkab Sumenep untuk menguatkan identitas kabupaten yang dikenal sebagai kota keris.

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, julukan Sumenep sebagai Kota Keris diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Karena itu, kami memandang perlu untuk menguatkan identitas Sumenep sebagai Kota Keris ini melalui pembangunan tugu keris," katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada media di Sumenep, Jawa Timur, Minggu (4/8/2024).

Pembangunan tugu keris sebagai identitas kabupaten Sumenep itu berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan,

Pembangunan tugu keris sebagai bentuk apresiasi dan dorongan bagi para empu keris agar tetap berupaya menjaga kekayaan budaya lokal.

Lembaga dunia UNESCO, kata Fauzi mengakui bahwa Sumenep memiliki empu keris terbanyak yang terpusat di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep mencatat bahwa saat ini terdapat sebanyak 446 empu keris atau orang yang ahli dalam membuat keris di kabupaten tersebut.

 

Dari jumlah itu, sebanyak 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.

Tugu keris Sumenep, yang pembangunannya menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu akan dibangun setinggi 17 meter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Infografis Sengatan Gelombang Panas Mematikan Landa Eropa dan AS
Infografis Sengatan Gelombang Panas Mematikan Landa Eropa dan AS (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya