Benny Wahyudi adalah pesepak bola Indonesia yang bermain di klub Arema Cronus sebagai bek. Ia lahir di Malang, Indonesia pada 20 Maret 1986. Benny mengawali karir juniornya di Arema Malang U-18 dan U-19. Setelah itu ia beralih untuk debut karir seniornya dengan bergabung klub Persekabpas Pasuruan pada tahun 2005. Setelah satu tahun, di tahun 2006 ia bergabung dengan Persekam Metro FC dan berlanjut di klub Persewangi Banyuwangi di tahun 2007-2008. Setelah melewatkan satu musim di Persewangi Banyuwangi, ia hengkang dari klub tersebut dan bergabung dengan Arema Indonesia hingga tahun 2011. Ia juga sempat bergabung dengan Deltras Sidoarjo untuk satu musim, sebelum ia kembali lagi ke Arema di tahun 2012. Benny juga merupakan pemain tim nasional Indonesia sejak tahun 2010.
Jalani Program Pembentukan Badan
Terungkap sudah alasan bek Arema Cronus, Benny Wahyudi, absen di uji coba melawan FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, 2015 lalu. Pemain alumnus SSB Arema itu tengah fokus untuk membentuk badannya. Gara-gara program pembentukan badan itu, Benny lebih rajin ke tempat fitnes ketimbang di lapangan. Hal itu diakui teman dekat Benny di Arema Cronus, Purwaka Yudi.
"Benny sedang menjalani program bentuk tubuh biar oke. Kalau mau cari dia, langsung ke fitnes Araya saja," katanya. Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, juga menyampaikan hal yang sama. Dia tidak melarang Benny absen karena kepentingan itu bisa menunjang performanya di lapangan. Beberapa musim terakhir, pemain berusia 29 tahun tersebut memang mulai terlihat agak gemuk. Di tahun tersebut, Benny lebih sering duduk di bangku cadangan. Itu karena posisi wingback kanan lebih banyak ditempati Hasim Kipuw. Karena terlalu banyak menganggur, mantan pemain Persewangi Banyuwangi itu mulai kelebihan berat badan sehingga saat latihan kecepatannya mulai menurun.
Bertahan Sejak Era Robert Alberts
Meski mengandalkan kaki kanan, Benny Wahyudi justru jadi andalan Robert sebagai bek sayap kiri di musim 2010. Sebab, di posisi kanan sudah ada Zulkifli Syukur yang tampil konsisten. Tetapi, justru di posisi itu Beny berkembang karena dia makin banyak mendapat kesempatan bermain menggantikan posisi Hermawan (kini membela Persib Bandung), yang waktu itu mengalami cedera lutut. Permainan gemilangnya juga membuat Benny beberapa kali dipanggil Timnas senior. Namun sama seperti Juan Revi, pemain asal Turen, Kabupaten Malang, itu sempat hengkang ke Deltras Sidoarjo ketika Arema pecah pada 2012. Hanya setahun pindah, Benny kembali ke Arema musim 2013 era kepelatihan Rahmad Darmawan.
Namun, dia mulai banyak duduk di bangku cadangan karena pelatih memilih Hasim Kipuw atau Thierry Gathuessi waktu itu. Tahun 2014 juga tak beda jauh. Tetapi, kesempatan bermain mulai meningkat. Dia dimainkan sebagai starter dalam separuh musim itu karena almarhum pelatih Suharno menurunkan Benny jika Arema main menyerang atau tampil di kandang. Sedangkan saat tandang posisinya diisi Gathuessi. Barulah di TSC 2016 kali ini Benny kembali jadi pilihan utama di sektor bek sayap kanan karena pesaingnya, Syaiful Indra Cahya, masih berkutat dengan cedera hamstring. Kesempatan ini akan digunakan Benny untuk membuktikan bahwa dia belum habis kendati usianya kini sudah 30 tahun.
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab