Gagal Juara AFF 2016, Bek Sayap Timnas Indonesia Ini Pensiun

Timnas Indonesia sudah lima kali menjadi runner-up Piala AFF.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 18 Des 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2016, 20:00 WIB
Timnas Indonesia
Bek sayap kanan Timnas Indonesia, Benny Wahyudi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bangkok - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 menjadi pukulan telak bagi semua pemain. Maklum, itu adalah kesempatan emas bagi Timnas Indonesia untuk meraih gelar perdana di Piala AFF. Sayang, impian Timnas Indonesia dibuyarkan keperkasaan Thailand.

Sebenarnya, Timnas Indonesia mengantongi modal positif berupa kemenangan 2-1 pada leg pertama final di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016). Dengan kemenangan tersebut, Timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk menjadi juara.

Sayang, mereka malah menelan kekalahan 0-2 dari Thailand pada leg kedua final di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016). Dua gol The War Elephants dilesakkan Siroch Chatthong di menit ke-37 dan ke-47.

Dampak dari kekalahan tersebut begitu terasa bagi para pemain. Bahkan, Benny Wahyudi langsung mengambil keputusan pensiun dari Timnas Indonesia. Keputusan itu diambil bek Arema Cronus tersebut tak lama setelah laga melawan Thailand.

"Alasan utama saya pensiun dari timnas adalah karena usia. Sudah saatnya timnas mengandalkan generasi yang lebih muda. Saya hanya ingin fokus bersama klub saja," kata Benny seperti dikutip Goal.

Soroti Pemain Muda

Tak hanya itu, Benny juga ingin melihat Timnas Indonesia di masa depan dihuni dengan pemain-pemain muda. Menurutnya, Timnas Indonesia kini memiliki banyak pemain muda berbakat.

"Saya bangga bermain untuk timnas. Timnas adalah mimpi semua pesepak bola. Saat ini semuanya sudah baik karena kami memiliki pemain muda potensial. Mereka hanya butuh persiapan yang lebih saja. Kita tahu persiapan kemarin kami sangat minim karena banyaknya masalah dengan klub. Waktunya juga mepet," ucap Benny menegaskan.

"Saya pribadi menyatakan penampilan timnas sudah sangat maksimal. Kami sempat dianggap sebelah mata. Namun, sangat luar biasa kami bisa tampil di final. Mungkin menjadi runner-up cukup mengecewakan. Tapi, kami melawan tim terkuat di Asia Tenggara."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya