:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1352979/original/039177900_1474536165-Bimbim_Slank.jpg)
Bimbim Slank merupakan seorang drummer dari grup band Slank yang berasal dari Indonesia. Bimbim lahir di Jakarta, Indonesia pada 25 Desember 1966. Selain sebagai drummer di grup band Slank, Bimbim juga merupakan salah satu pendiri grup band tersebut. Ia bersama Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Welly Welly (vokal), mengekspresikan kecintaannya terhadap karya-karya dari Rolling Stones.
Kemudian di tahun 1983, ia mendirikan Cikini Stones Complex atau CSC, sebuah grup musik. Grup musik ini terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini. Dari situlah cikal bakal grup band Slank muncul. Dalam perjalanan Bimbim berkarya bersama grup band Slank, banyak sekali perombakan personel. Personel terakhir yang terbentuk tahun 1996, atau perombakan yang keempatbelas, terdiri dari Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka (bass), Abdee (gitar), dan Ridho (gitar).
Anak Bimbim Calon Presiden Indonesia?
Drumer grup band Slank, Bimbim mengadakan acara Tedak Siten, upacara turun tanah bagi bayi dalam adat Jawa, untuk anak bungsunya, Maomettano Luke Almachzumi, Sabtu (23/7/2016). Dalam perhelatan itu, anak Bimbim pun mengambil sesuatu yang unik yakni sebuah pulpen yang dibeli di Istana Negara.
"Ini neh pulpennya beli di Istana Negara," ujar istri Bimbim, Reny Setiawati. Bimbim yang ada di samping sang istri menimpali ucapan tersebut. "Oh iya, berarti jadi Presiden dong," sahut Bimbim. Putra bungsu Bimbim Slank, Maomettano Luke Almachzumi baru menginjak usia 8 bulan. Di usia ini, Mas Mao mulai belajar jalan.
Bimbim Slank: Ajari Anak Lelaki Menghargai Perempuan Sejak Dini
Terkait kasus Yuyun, personel grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim, mengatakan anak lelaki harus diajari menghargai perempuan sejak dini. "Awalnya pendidikan baik di rumah maupun di sekolah," kata Bimbim saat menanggapi kasus pemerkosaan yang dialami Yuyun. Yuyun, seorang remaja berusia 14 tahun meninggal dunia akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh 14 pemuda di Rejang Lebong, Bengkulu.
"Anak laki-laki harus diajarkan untuk menghargai perempuan. Perempuan harus dihormati. Kalau lihat perempuan diganggu, harus dilindungi walaupun tidak kenal," kata dia. Meski demikian, Bimbim tak memungkiri bahwa kasus pemerkosaan tersebut bermula dari pengaruh minuman beralkohol. Selain itu, dia menilai juga ada sistem yang salah sehingga terjadi kasus pemerkosaan brutal tersebut.

Berita Terbaru
Aksi Istri Wali Kota Bekasi Turun Bantu Korban Banjir, Mengaku Ikut Terdampak
Persentase Pembagian Zakat Fitrah: Panduan Lengkap dan Ketentuan Syariatnya
Wajib Pajak Bisa Lapor SPT di Mal Central Park, Catat Tanggal dan Jam Layanannya
Profil Yuddy Renaldi, Dirut Bank BJB yang Tiba-tiba Mengundurkan Diri
Jangan Salah, Jatuh Cinta Sama Karakter Fiksi Bisa Jadi Gangguan Kesehatan Mental
Banjir Jakarta, Gubernur Pramono Minta Pintu Air Dibuka
Harga Emas Antam Makin Tak Terkendali, Tembus Termahal Lagi
6 Potret Keakraban Amora Lemos dan Arsy saat Buka Puasa di Rumah Krisdayanti
Mengenal Hipotermia, Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
Resep Bubur Kacang Ijo yang Lezat dan Bergizi
Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sulut, Ruas Jalan Tomohon-Manado Terancam Longsor
Prediksi Liga Champions PSG vs Liverpool: Duel Kelas Berat di Parc des Princes