Bom Boston adalah aksi teror yang terjadi pada 15 April 2013 dalam acara Boston Marathon. Pelaku teror meledakan bom yang mereka simpan dalam tas punggung di garis finish acara lari tahunan tersebut. Dua pelaku tak berhasil langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Pengejaran Besar-Besaran
Pada 18 April, polisi mengeluarkan skesta dua pelaku yang diidentifikasi sebagai kakak beradik, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev. Setelah foto keduanya tersebut, kakak beradik tersebut mencoba kabur dari wilayah Watertown, Amerika Serikat dengan cara membajak mobil milik warga sipil. Aksi mereka tercium pihak kepolisian yang langsung melakukan pengejaran besar-besaran terhadap mereka berdua.
Polisi berhasil melumpuhkan Tamerlan dengan beberapa kali tembakan. Nyawanya tak terselamatkan usai dibawa ke RS Beth Israel di Boston. Meski demikian, Dzhokhar tetap menjadi buron. Seribu lebih polisi dikerahkan untuk menangkapnya. Dzokhar kemudian ditangkap ketika bersembunyi dalam sebuah perahu milik warga di kawasan Watertown.
Dalam sidang yang berlangsung dua tahun kemudian, Dzhokhar divonis mati oleh pengadilan di Amerika Serikat. Ia dianggap bersalah dalam keterlibatannya dengan terorisme, plus menggunakan senjata perusak massal dan berbahaya untuk menghilangkan nyawa seseorang.
Berita Terbaru
Amalan ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’ Bukan dari Nabi, Bolehkah Diamalkan saat Jumat Akhir Rajab? Buya Yahya Menjawab
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Deepfake Video Wajah Prabowo
Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930
Pikachu Berbatik Bawa Dampak Orang Jepang Ingin Mencari Batik ke Indonesia
Komet Langka Terlihat Sedang Menghancurkan Diri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 24 Januari 2025
Dapatkan Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju
Pemprov Kaltim Dapat Peringkat Ke-2 Monev Keterbukaan Informasi Publik 2024
Umbul Ponggok, Sumber Mata Air Pengubah Nasib Desa
BRI Bandar Lampung Salurkan Bantuan Pangan untuk Korban Banjir, Total 2 Ribu Nasi Kotak
Putra-Putra Mbah Moen Senang saat Ayahnya Wafat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Hal Ini