:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3497636/original/064472500_1625075119-037357400_1624975223-gilimanuk.jpg)
Fakta-fakta KMP Yunicee Tenggelam
Kapal KMP Yunicee tenggelam di perairan Gilimanuk, Jembrana Bali, Selasa, 29 Juni 2021. Kapal penumpang tersebut dilaporkan tenggelam pada pukul 19.06 WITA.
Terkait korban selamat hingga Selasa malam berjumlah 44 orang. Sementara, yang meninggal dunia sebanyak 6 orang. Hal ini disampaikan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adiwibawa.
"Sudah berapa korban kita evakuasi ada yang evakuasi kita arahkan ke Ketapang. Kemudian kita sisir juga di sepanjang pantai Gilimanuk. Ada korban yang selamat dan ada juga korban yang meninggal dunia," kata dia, Selasa, 29 Juni.
Namun, pada Rabu pagi (30/6/2021), sekitar pukul 04.00 WITA, satu lagi korban meninggal dunia ditemukan. Hingga total sementara menjadi tujuh orang.Â
Para korban meninggal dari KMP Yunicee yang tenggelam langsung dibawa ke Puskesmas Gilimanuk.Â
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, hingga pukul 21.45 WITA sebanyak 44 orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Informasi yang diperoleh dari Basarnas, mereka telah berhasil mengevakuasi 44 orang dalam kondisi selamat," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Dalam kesempatan itu, Adita menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut.
Jumlah Penumpang dan ABK
Gede Darma menerangkan, KMP Yunicee mengangkut 57 orang terdiri 13 orang kru, 3 orang petugas kantin dan 41 orang penumpang. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban.
"Sementara data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi 7 orang yakni 5 perempuan dan 2 orang laki-laki selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk," ujar dia.
Informasi dari sumber lain menyebutkan KMP Yunicee yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk itu membawa 133 penumpang dan puluhan kendaraan.
Di sisi lain Direktur RSU Negara dr Putu Eka Indrawati mengatakan, pihaknya siap menerima dan merawat korban kapal tenggelam tersebut.

Berita Terbaru
Pro Kontra Study Tour, Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Sekolah Harus Taat Aturan
9 Anime yang Belum Tamat hingga Kini
Manajer Slank Benarkan Kabar Bunda Iffet Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan Minggu Siang Ini
Bunda Iffet Meninggal Dunia, Berperan Besar Mengubah Bimbim Slank Dkk yang Sempat Kecanduan Narkoba
Hasil PSU Kabupaten Serang, Istri Mendes Kalahkan Anak Ratu Atut
Hotman Paris Mau Bangun Masjid di Bekasi, Begini Kata Buya Yahya soal Nonmuslim Bikin Masjid
Chelsea Cari Kiper Baru, Salah Satunya Pemain Idaman Manchester United
Cak Imin Bakal Tunjuk Iman Sukri Nahkodai PKB Bali, Ajak Sowan ke Kiai Tapal Kuda
Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib
Menang di BYON Madness, Ongen Saknosiwi Masih Sempurna
Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Piala Sudirman 2025: Indonesia Optimistis Menang Lawan Inggris