Basarnas Duga Ada Korban KMP Yunicee yang Terjebak di Dalam Kapal

Liputan6.com, Jakarta - Basarnas menduga ada korban tenggelamnya KMP Yunicee yang terjebak di kapal. 

"Melihat posisi kapal saat tenggelam, besar kemungkinan ada penumpang yang terjebak di dalam kapal," kata Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana, di Posko Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Sabtu (3/7/2021) petang.

Namun, ia mengatakan pencarian yang dilakukan tim gabungan saat ini fokus pada permukaan laut dengan melakukan penyisiran.

Dari penyisiran tersebut, pada hari Jumat, ditemukan jenazah satu orang penumpang bernama Miftahul Arifin yang masuk dalam daftar manifes penumpang KMP Yunicee.

"Jenazah penumpang ini kami temukan pada arah selatan dari tenggelamnya KMP Yunicee. Sesuai koordinasi dengan BMKG, pencarian kami arahkan ke sisi selatan," katanya seperti dikutip dari Antara.

Di sisi lain ia juga mengungkapkan, pihaknya menerima laporan orang hilang yang diduga kuat berada di KMP Yunicee.

Menurutnya, orang yang dilaporkan hilang tersebut berprofesi sebagai tukang pijat, yang sehari-hari berada di sejumlah kapal, termasuk KMP Yunicee.

"Sehingga korban yang masih dalam pencarian tetap 18 orang, dan jumlah orang di KMP Yunicee menjadi 77 orang," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alit mengatakan, sesuai undang-undang proses pencarian akan dilakukan selama 7 hari, namun sewaktu-waktu bisa dilakukan lagi jika dibutuhkan.

"Seumpama setelah tujuh hari ada temuan korban, tim akan kami turunkan lagi ke lokasi. Saat ini pencarian memasuki hari kelima," katanya.

KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Selasa, 29 Juni 2021.