Warga Tasikmalaya yang Jadi Korban Tenggelamnya KMP Yunicee Belum Ditemukan

Seorang warga Kabupaten Tasikmalaya menjadi korban tenggelamnya Kapal Feri KMP Yunicee, Selasa malam (29/62021).

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 02 Jul 2021, 10:21 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2021, 10:00 WIB
FOTO: 11 Korban Tenggelamnya KMP Yunicee Masih dalam Pencarian
Personel TNI AL menggunakan perahu karet saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban kapal penumpang KMP Yunicee yang tenggelam dekat Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (30/6/2021). KMP Yunicee tenggelam di Perairan Gilimanuk, 29 Juni 2021 malam. (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Liputan6.com, Garut - Seorang warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi salah satu korban tenggelamnya Kapal Feri KMP Yunicee di Selat Bali, kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (29/62021) lalu.

Korban atas nama Juliardi, warga Kampung Babakan RT 01 RW 02, Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, tercatat sudah dua tahun lalu bekerja di kapal feri KMP Yunicee.

Atin Kartini, kakak korban mengatakan, sejak informasi tenggelamnya KMP Yunicee menyebar, ia langsung berkomunikasi dengan pihak keluarga yang berada di Banyuwangi, menanyakan keberadaan dan kondisi korban.

"Sejauh ini belum ada informasi terkait kondisi Juliardi, padahal sudah dicari ke sejumlah rumah sakit," ujarnya kemarin.

Menurut Atin, korban sudah dua tahun bekerja di KMP Yunicee. Dalam komunikasi video call yang dilakukan 26 Juni lalu, korban sempat berkeinginan pulang kampung setelah pandemi Covid-19 mereda. "Kebetulan tidak bisa mudik pada lebaran (Idul Fitri) lalu," kata dia.

Untuk mendapatkan informasi lebih detail, ia bersama kedua orangtuanya berencana segera berangkat ke Banyumas. Sebab informasi yang ia terima terbatas hanya berasal dari televisi.

Pihak keluarga, ujar dia, telah menyediakan dokumen pendukung mengenai data administrasi korban, termasuk surat pengantar dari Pemerintah Desa Ciampanan.

"Saya dan keluarga tidak bisa berdiam diri dan memikirkan adik saya, Juliardi tidak tahu nasibnya bagaimana di tengah laut sana," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Harapan Keluarga

Meski belum ada titik terang, pihak keluarga masih berharap Juliadi ditemukan selamat, dan bisa berkumpul lagi bersama keluarga.  

"Kami merasa berduka atas musibah ini, tetapi semuanya dikembalikan kepada Allah SWT, kami berharap Juliardi bisa segera ditemukan secepatnya," ujarnya.

Seperti diketahuii KM Yunicee terbalik dan tenggelam di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021), pukul 19.20 Wita lalu, di posisi utara lampu merah Gilimanuk.

Diperkirkan lokasi tenggelamnya KMP Yunicee berada di kedalaman 72 meter sampai 78 meter, panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter, tinggi 11,35 meter dari dasar laut. Jarak daratan terdekat 362 meter, jarak dari Gilimanuk kurang-lebih 1,65 kilometer.

Sementara itu data penumpang yang berhasil di rilis tim gabungan mencatat jumlah penumpang sekitar 76 orang, terdiri dari kru, penumpang yang masuk manifes, dan penumpang nonmanifes. Dari jumlah itu, sebanyak 51 orang selamat, 18 orang masih dalam pencarian, termasuk dua orang anak balita, dan tujuh orang ditemukan meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya