Detik-Detik Penyelamatan Bocah Korban Tenggelamnya KMP Yunicee

Proses penyelamatan penumpang kapal tenggelam itu terbilang dramatis.

oleh Dewi DiviantaRamdania El Hida diperbarui 01 Jul 2021, 00:20 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 19:24 WIB
Detik-Detik Penyelamatan Bocah Korban Tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Gilimanuk
Proses penyelamatan penumpang kapal tenggelam itu terbilang dramatis. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Gilimanuk - Seorang bocah perempuan, penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Gilimanuk berhasil selamat. Proses penyelamatan penumpang kapal tenggelam itu terbilang dramatis.

Dandim Jembrana, Letkol Inf Hasrifuddin Haruna saat dikonfirmasi Liputan6.com menyebut memang ada seorang bocah perempuan yang berhasil dievakuasi setelah KMP Yunicee tenggelam ke Puskesmas Gilimanuk.

"Jadi yang dievakuasi ke puskesmas Gilimanuk itu ada 9 penumpang, 6 meninggal, 3 selamat. Salah satunya, anak perempuan ini," kata Letkol Inf Hasrifuddin, Rabu, 30 Juni 2021.

Letkol Inf Hasrifuddin menceritakan, anak ini berhasil dievakuasi dari lokasi kapal tenggelam setelah diselamatkan seorang sopir kendaraan yang menyeberang menggunakan KMP Yunicee.

"Dia diselamatkan oleh penumpang, seorang sopir, mungkin karena bisa berenang, jadi dia ikut menyelamatkan anak ini. Kemudian ditemukan nelayan, dan dibawa ke puskesmas," Letkol Inf Hasrifuddin menjelaskan.

Diketahui, Letkol Inf Hasrifuddin melanjutkan, anak tersebut merupakan yatim piatu. Dia naik KMP Yunicee bersama nenek, kakek, paman, dan saudara sepupunya. Neneknya, dievakuasi bersama dirinya di Puskesmas Gilimanuk. Hanya saja, sang nenek sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara, kakek, paman, dan saudara sepupunya belum bisa dikonfirmasi.

"Ada 39 yang selamat, 36 penumpang di Ketapang, 3 di Gilimanuk yang salah satunya anak ini. Nah, apakah kakek, paman, dan sepupunya dievakuasi di Ketapang, atau meninggal, atau hilang, belum bisa dikonfirmasi," Letkol Inf Hasrifuddin menerangkan.

Saat ini, kata Letkol Inf Hasrifuddin, anak korban kapal tenggelam tersebut sudah dijemput keluarganya. "Berdasarkan manifes, keluarganya ada di Loloan Timur, sudah dijemput, anak itu juga tidak mengalami luka-luka," dia menambahkan.

Letkol Inf Hasrifuddin mengatakan, Bupati Jembrana sudah meminta pihak Dinas Kesehatan untuk mendampingi anak tersebut dalam pemberian konseling pascatrauma usai kapal yang ditumpanginya tenggelam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:


Proses Evakuasi

FOTO: 11 Korban Tenggelamnya KMP Yunicee Masih dalam Pencarian
Personel TNI AL bersiap untuk operasi pencarian dan penyelamatan korban kapal penumpang KMP Yunicee yang tenggelam dekat Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (30/6/2021). Hingga pagi tadi, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal 7 orang, dan masih dalam pencarian 11 orang. (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Mengenai perkembangan proses evakuasi korban kapal tenggelam, Letkol Inf Hasrifuddin menyebutkan saat ini berdasarkan laporan, masih ada 11 penumpang belum ditemukan. Jumlah penumpang sebanyak 57 orang, yang terdiri dari 41 penumpang, 13 ABK, dan 3 pegawai kantin.

"Jadi datanya itu ada simpang siur, data orang yang hilang 16 orang, yang dari manifes 5 orang, yang tidak terdaftar manifes 11 orang," katanya.

Sementara, korban meninggal sebanyak 7 orang. "Terakhir, jam 10 Wita, kami menemukan satu jenazah, jadi total yang meninggal 7 orang, yang ada di manifes 3 orang, 4 orang tidak terdaftar di manifes," dia menyebut.

Untuk penumpang yang selamat sebanyak 39 orang. Dari 39 penumpang kapal tenggelam yang selamat itu ada 16 orang terdapat dalam manifes, 23 orang tidak terdaftar di manifes.

"Keterlibatan TNI dalam membantu evakuasi dengan menyisir bibir pantai. Sementara penyusuran di perairan dilakukan Polair, Basarnas, karena mereka memiliki kapal. Dari siang sampai sore ini sudah banyak pelampung, jaket keselamatan yang kami amankan dan serahkan," Letkol Inf Hasrifuddin menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya