Pengertian
Multiple sclerosis (MS) adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi abnormal dan menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan saraf tulang belakang atau spinal cord. Penyakit ini lebih sering menyerang wanita daripada pria. Bila cukup parah, multiple sclerosis dapat menyebabkan cacat.
Terdapat tiga jenis multiple sclerosis, yaitu:
- Multiple sclerosis kambuh-reda (Relapsing-Remitting MS). Jenis yang satu ini sering muncul pada gejala awal dan memengaruhi 80 persen penderita.
- Multiple sclerosis progresif primer (Primary-Progressive MS). Jenis yang satu ini cukup jarang dan umumnya diderita oleh mereka yang berusia 40 tahun. Penyakit ini terus berkembang dengan tingkat yang beragam dan memiliki masa kambuh yang tidak jelas.
- Multiple sclerosis progresif sekunder (Secondary-Progressive MS). Hampir 70 persen penderita multiple sclerosis kambuh reda mengalami multiple sclerosis progresif sekunder. Gejala yang muncul bisa berupa kekambuhan yang diperburuk dengan kehilangan fungsi saraf.
Penyebab
Penyakit multiple sclerosis berkaitan dengan sistem saraf dalam tubuh, khususnya pada otak dan saraf tulang belakang. Sistem saraf manusia terdiri dari jaringan sel saraf yang dalam keadaan normal diselimuti oleh myelin. Myelin ini berfungsi melindungi sel saraf dan membantu jalannya pesan dari otak ke bagian tubuh yang lain melalui sel saraf.
Pada penderita multiple sclerosis, sistem imun tubuh akan menyerang myelin sehingga lepas sebagian atau seluruhnya dari sel saraf. Selain lepas, bisa pula terjadi scarring/ timbul  jaringan parut pada myelin.
Akibatnya, terjadi gangguan penghantaran pesan melalui sel saraf, yaitu lebih pelan, salah pesan, ataupun pesan yang tidak sampai. Selain kerusakan pada myelin, multiple sclerosis juga dapat menimbulkan kerusakan pada sel saraf.
Penyebab di balik sistem imun tubuh yang menyerang myelin, yang sebetulnya merupakan bagian dari tubuh sendiri masih belum diketahui secara jelas. Diperkirakan terdapat kombinasi faktor genetik dan lingkungan yang menyebabkan hal ini, seperti:
- Faktor genetik. Penyakit ini tidak diturunkan, namun memiliki anggota keluarga dengan multiple sclerosis akan meningkatkan risiko Anda terkena.
- Kekurangan cahaya matahari dan vitamin D.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Infeksi virus. Misalnya Epstein-Barr virus.
Diagnosis
Jika Anda merasa mengalami gejala multiple sclerosis, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter spesialis saraf. Apalagi gejalanya dapat serupa dengan gangguan kesehatan lain.
Tidak  ada pemeriksaan tertentu yang memastikan diagnosis. Itulah sebabnya proses diagnosis terhadap penyakit ini terkadang sulit dilakukan. Untuk membantu memastikan diagnosis, beberapa hal berikut dapat dilakukan:
- wawancara medis untuk memastikan seputar gejala yang dirasakan
- pemeriksaan fisik neurologis
- MRI
- evoked potential test, suatu tes untuk mengetahui kondisi mata dengan cara mata dirangsang  dengan cahaya sementara gelombang otak dimonitor
- pemeriksaan cairan serebrospinal
Diagnosis multiple sclerosis dapat dipastikan jika:
- terdapat bukti kerusakan pada setidaknya dua area sistem saraf pusat, dan
- terdapat bukti kerusakan terjadi setidaknya berjarak satu bulan
- bila kemungkinan penyebab lainnya sudah tereliminasi
Gejala
Gejala yang timbul pada masing-masing penderita dapat berbeda. Penyakit ini juga dapat menyerang bagian tubuh mana pun. Gejala yang mungkin dialami antara lain:
- mudah lelah
- kesulitan berjalan
- gangguan penglihatan
- kesulitan mengontrol keinginan berkemih
- sensasi baal atau kesemutan pada tubuh
- kekakuan otot atau kelemahan otot
- masalah keseimbangan dan koordinasi
- pusing dan vertigo
- kesulitan untuk berpikir, belajar, dan merencanakan
- kesulitan berhubungan intim
- nyeri
- perubahan emosi dan depresi
Pengobatan
Pengobatan tidak dapat menyembuhkan multiple sclerosis, namun terdapat pengobatan untuk mengontrol kondisi tersebut. Pengobatan yang diberikan sangat tergantung dari kondisi Anda dan gejala yang dialami.
Beberapa pengobatan yang mungkin dianjurkan adalah:
- steroid, untuk mengatasi relaps/ serangan dan membantu pemulihan
- disease-modifying therapy, pengobatan untuk mencegah serangan berikutnya
- pengobatan khusus sesuai gejala yang dialami
Pencegahan
Dalam hal ini multiple sclerosis tidak bisa dicegah dengan langkah khusus begitu saja.Â

Berita Terbaru
Punggahan, antara Tradisi Kejawen Jelang Ramadhan dan Perintah Agama
Posisi Manchester United Rawan, Petinggi Klub Pertimbangkan Pemecatan Ruben Amorim
PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?
Tradisi Nadran Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Periksa 4 Tersangka Pekan Depan
Terminal LPG Bima Beroperasi, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional di Indonesia Timur
Pola Diet Terbaik untuk Orang dengan Diabetes, Apa Saja?
Danantara jadi Katalis Positif Pertumbuhan Ekonomi RI
Gagal Lolos ke Liga Champions, Chelsea Bakal Dipaksa Jual Cole Palmer
Budi Daya Ikan dengan Sistem Bioflok, Hemat Pakan Lebih Banyak
Jadi Sound Viral di TikTok, Ini Makna Lagu 'Cruel Summer' Taylor Swift
Jaga Ketahanan Pangan Bisa Dimulai dari Rumah Sendiri, Ini Buktinya