Liputan6.com, Turin - Striker AS Roma, Patrik Schick, mengakui dirinya kecewa dengan Juventus yang membatalkan transfer pada musim panas lalu.
Pemain berusia 21 tahun asal Republik Ceska ini sudah di ambang pintu masuk Juventus Stadium pada bursa transfer lalu. Bianconeri dan Sampdoria (klub Schick sebelumnya) sudah menyepakati nilai transfer 25 juta euro.
Advertisement
Baca Juga
Tetapi pada tes medis, yang menjadi “ujian” terakhir sebelum dinyatakan resmi bergabung, Schick dinyatakan tidak lolos. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Schick mengalami masalah pada jantung. Ia pun kecewa dengan hal ini.
"Ketika musim lalu berakhir, tawaran yang paling aku sukai berasal dari Roma, Milan dan Juventus. Akhirnya aku memutuskan Juventus, paling tidak karena aku dihubungi oleh Wakil Presiden Pavel Nedved dan semuanya terdengar begitu menggairahkan," kata Schick seperti dilansir Soccerway.
"Aku menantikannya, dan sejujurnya di bulan Juni, aku merasa seperti pemain Juventus, tapi itu batal. Aku tahu ini tidak serius, hanya beberapa radang yang akan segera berlalu. Aku baik-baik saja, dan aku tahu ada cukup waktu untuk beristirahat dan semuanya akan normal, namun Juventus menunda transferku."
Kecewa dengan Juventus
"Ketika kembali dari liburan, Pavel Paska (agennya) mengatakan bahwa kami harus pergi ke Turin untuk menjalani tes medis lagi. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku tidak ke mana-mana, bahwa hal itu sudah mulai membuatku cemas dan aku tidak terbang ke Turin. Tdak ada gunanya."
"Itu tidak penting lagi sekarang. Tapi aku marah saat itu," Schick menambahkan.
Advertisement
Gabung Roma
Schick sendiri pada akhirnya merapat ke Roma. Giallorossi meminjam sang pemain dengan kewajiban membeli permanen pada akhir musim nanti.
Meski sudah bergabung, namun ia belum bisa memperkuat Roma karena masih cedera.