Truk Muatan Pupuk Bersubsidi Dibawa Kabur Kernet Supir di Palembang

Baru dua hari kerja sebagai kernet truk, RK, warga Palembang nekat membawa kabur kendaraan pengangkut pupuk urea bersubsidi tersebut.

oleh Nefri Inge diperbarui 16 Feb 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 12:30 WIB
Truk Muatan Pupuk Bersubsidi Dibawa Kabur Kernet Supir di Palembang
Polsek IT 2 Palembang Sumsel menemukan truk muatan pupuk PT Pusri bersama ratusan karung pupuk subsidi di kawasan Rambutan Banyuasin Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pendistribusian ratusan karung pupuk urea PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), dilakukan PT Pos Indonesia, sebagai rekanan dalam bidang pengangkutan pupuk subsidi pemerintah.

Pada hari Rabu (3/2/2021) lalu, Arianto yang merupakan supir truk tersebut, berencana membawa ratusan karung pupuk subsidi PT Pusri ke Kota Lubuklinggau Sumsel.

Karena jumlahnya banyak dan tidak bisa mengantarnya sendirian, Arianto langsung menghubungi RK (25), warga Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang, untuk menjadi kernetnya.

Saat menuju perjalanan, Arianto menghentikan truknya di kawasan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumsel, untuk beristirahat sejenak.

Melihat kesempatan tersebut, RK secara diam-diam mengambil kunci dari tangan Arianto yang sedang terlelap. Pelaku langsung membawa lari truk muatan pupuk subsidi tersebut.

Diungkapkan Kapolsek IT II Palembang Kompol Mario Ivanry, kernet truk tersebut diketahui baru dua hari bekerja sebagai kernet truk Arianto.

"Melihat truknya tidak ada di lokasi kejadian, sopir pun kaget dan curiga melihat kernetnya juga ikut menghilang,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).

Arianto langsung menghubungi PT Pos Indonesia, yang merupakan pihak distribusi pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Pencuri Truk Muatan Pupuk

Kementan
Herman Widiono mengatakan untuk pengiriman pupuk bersubsidi dari distributor ke kios, hingga kelompok tani masih sesuai prosedur.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Arianto dan managemen PT Pos Indonesia regional Palembang, langsung melaporkan ke Polsek IT 2 Palembang di hari yang sama.

“Dia (Arianto) tidak mengetahui latar belakang si kernet, karena kasihan ingin ikut bekerja jadi sopir ini mengajaknya menjadi kernet," ujarnya.

Saat dilakukan pengejaran, aparat kepolisian hanya menemukan truk fuso yang berisi sebagian karung pupuk subsidi.

Sementara, sebagian karung pupuk tersebut diduga sudah dipindahkan RK ke truk lain yang sudah disiapkan.

Pasang GPS

Pupuk bersubsidi jenis ZA yang diamankan Polres Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Pupuk bersubsidi jenis ZA yang diamankan Polres Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

"Kami langsung mendatangi lokasi, namun ternyata tersangka sudah melarikan diri dan meninggalkan truk tersebut. Hanya didapati truk dan 440 karung pupuk urea. Identitas pelaku sudah kita kantongi," katanya.

Menurut Staf Operasional PT Pos Indonesia Adi Saigo, kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi mereka, untuk memberikan pelatihan khusus bagi para supir pengangkut pupuk subsidi tersebut. Terutama tidak mencari kernet sembarangan.

"Sebagai langkah antisipasi, setiap truk akan kami berikan GPS untuk memudahkan pelacakan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya