Serangan San Bernardino adalah aksi teror yang dilakukan sepasang suami-istri, Rizwan Farook dan Tashfeen Malik pada 2 Desember 2015. Serangan ini tejadi dalam sebuah pesta di Departemen Kesehatan Publik di San Bernardino, California, Amerika Serikat.
Usai menewaskan 14 orang, keduanya berhasil melarikan diri. Baru empat jam kemudian, polisi baru bisa melumpuhkan dan menewaskan keduanya.
Motif Serangan
Menurut Federal Bureau of Investigation (FBI), kedua pelaku adalah kaum ekstrimis yang tumbuh di Amerika Serikat. Mereka tidak terafiliasi organisasi teror manapun, namun terinspirasi oleh propaganda-propaganda yang dilancarakan para teroris. Pasangan itu telah teradikalisasi bertahun-tahun sebelum melakukan serangan.
Faktor yang mempengaruhi pemikiran mereka adalah propaganda jihad dan martir yang sering mereka konsumsi lewat internet. Beberapa tahun sebelum serangan, keduanya sempat pergi ke Arab Saudi untuk belajar rancangan serangan teror yang efektif di Amerika Serikat.
Berita Terbaru
OpenAI Dapat Suntikan Modal Baru, Nilai Perusahaan Lampaui Goldman Sachs
Punya Potensi Wisata, Jokowi Ingin Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo
7 Cara Kembali Tidur Usai Terbangun Tengah Malam, Termasuk Jangan Cek HP
Lionel Messi Kembali Masuk Skuad Timnas Argentina, Lawan Langsung Gemetar
90 Nama Bayi Perempuan Inggris 3 Suku Kata, Inspirasi Nama Unik A-Z
Mengintip Kepribadian Seseorang dengan Tipe Sanguinis
Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Lolly di Rumah Aman, Akui Belum Komunikasi Secara Langsung
6 Sikap Ini Bisa Buat Pasangan Tak Nyaman dan Meninggalkanmu, Introspeksi Segera
Catat, Masalah Tenaga Honorer Bakal Beres di Era Prabowo
Sepak Terjang Rusdi Kirana, Pimpinan MPR yang Berharta Rp 2,6 Triliun
Sosok Arini Subianto dan Profilnya, Miliarder Wanita yang Jarang Tersorot Media
KPPU Endus Praktik Monopoli Avtur, Bagaimana Kondisi Sebenarnya?