Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Israel yang menyediakan perangkat lunak forensik mobile, Cellebrite, membantu FBI untuk membuka iPhone yang digunakan oleh salah satu penembak San Bernardino, California.
Hal ini diungkapkan oleh surat kabar Yedioth Ahronot, yang dikutip dari Reuters, Kamis (24/3/2016). Jika Cellebrite berhasil, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya di surat kabar tersebut, FBI tidak akan lagi memerlukan bantuan Apple.
Baca Juga
Sayangnya, Cellebrite menolak untuk berkomentar. Sebelumnya Apple dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat dijadwalkan berhadapan di pengadilan pada Selasa (22/3/2014) kemarin.
Namun pada hari Senin (21/3/2014) seorang hakim federal menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda sidang setelah jaksa mengatakan "pihak ketiga" telah menyediakan sebuah metode yang mungkin untuk membuka iPhone yang telah dienkripsi.
Cellebrite merupakan anak perusahaan dari Jepang Sun Corp, yang memiliki pendapatan di antara dua bisnis: sistem forensik yang digunakan oleh penegak hukum, militer, dan intelijen yang mengambil data tersembunyi di dalam perangkat mobile, dan teknologi untuk pengecer mobile.
(Why/Isk)