Sergio Ramos adalah pesepak bola profesional Spanyol yang bermain di klub Paris Saint-Germain dan Tim Nasional Spanyol.
Informasi Pribadi
ProfesiAtlet Sepak Bola
Tempat LahirCamas, Spanyol
Tanggal Lahir30 Maret 1986
KebangsaanSpanyol
KlubTanpa Klub
PosisiPemain bertahan
Nomor Punggung-
Tinggi/ Berat Badan184
Karier Junior
Akademi Camas0 main, 0 gol (1992-1996)
Sevilla U-190 main, 0 gol (1996-2002)
Karier senior
Sevilla B0 main, o gol (2002-2003)
Sevilla45 main, 3 gol (2003-2005)
Real Madrid671 main, 101 gol (2005-2021)
Paris Saint-Germain58 main, 6 gol (2021-2023)
Karier Tim Nasional
Spanyol U-171 main, 0 gol (2003)
Spanyol U-197 main, 0 gol (2004)
Spanyol U-216 main, 0 gol (2004)
Spanyol180 main, 23 gol (2005-2021)

Sergio Ramos adalah pesepak bola profesional Spanyol yang bermain di klub Paris Saint-Germain dan tim nasional Spanyol. Ia lahir di Camas, Spanyol pada 30 Maret 1986. Ia mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola di klub lokal bernama FC Camas pada usia 6 tahun.

Ramos kecil sejatinya tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pesepak bola, ia lebih memilih untuk menjadi seorang matador kelak kala sudah dewasa. Maklum, tempat kelahirannya merupakan sebuah wilayah yang dipenuhi dengan tradisi adu banteng. Sehingga, Ramos sangat berambisi untuk menjadi seorang matador andal karena ia menilai profesi tersebut sangatlah gagah.

Namun, Sang Ibu, Paqui Ramos, menentang keras keinginannya. Sang Ibu khawatir apabila terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap diri Ramos. Akhirnya, Paqui, melalui kakak laki-lakinya yang bernama Rene, membujuk Ramos untuk menyukai olahraga lain, setidaknya olahraga yang tidak membahayakan nyawa Ramos.

Rene kemudian menyarankan kepada Sang Ibu agar mencoba olahraga sepak bola. Rene juga memanggil pelatih pribadi untuk melihat bakat Ramos dalam olahraga si kulit bundar ini. Pasca beberapa kali pertemuan, Sang Pelatih melihat bakat terpendam Ramos di sepak bola dan mencoba menyalurkannya di akademi FC Camas.

Benar saja, Ramos mampu beradaptasi dengan cepat di akademinya. Ia dinilai sangat unggul dalam permainan dan kemampuannya dapat berkembang dengan pesat. Ramos bahkan berhasil membawa FC Camas menjuarai beberapa kejuaraan junior dan melambungkan namanya di jagat sepak bola Spanyol.

Menapaki Jalan Kesuksesan

Tak butuh waktu lama, bakat Ramos akhirnya tercium oleh pemandu bakat Sevilla FC. Ia akhirnya direkrut pada 1996 untuk bermain di tim kelompok umur. Ramos juga mulai mematenkan posisinya sebagai bek kanan di Sevilla FC U-19. Ia terus berlatih dengan keras dan mencoba melewati batasan kemampuannya guna menembus skuat utama.

Pada usia 16 tahun, usaha Ramos membuahkan hasil positif. Ia dipromosikan ke tim Sevilla B dan mulai mengikuti turnamen resmi dengan banyak pemain muda berbakat di Spanyol. Lagi-lagi, ia tak membutuhkan waktu lama untuk dipromosikan, setahun berselang ia dipanggil untuk memperkuat tim utama Sevilla yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Spanyol.

Penampilan impresifnya di La Liga pada musim perdana membuatnya dilirik banyak klub besar. Sang Ayah, Jose Maria Ramos, akhirnya turut ambil bagian dengan menjadi agen Ramos muda pada saat itu. Sang Ayah mencoba mencari klub terbaik yang serius untuk menggaet Ramos, tentu dengan banyak faktor yang juga dipertimbangkan.

Salah satu klub yang serius menggaet Ramos adalah Real Madrid. Los Galacticos memberi penawaran serius untuk Ramos dengan jaminan masa depan yang cerah. Ramos pun akhirnya menyetujui tawaran dari Real Madrid tanpa pikir panjang pada 2005. Ramos akhirnya resmi hijrah dengan biaya 27 juta euro ketika usianya menginjak 19 tahun.

Legenda Real Madrid

Pindah ke Real Madrid menjadi keputusan yang tepat bagi karier Ramos. Pemain yang menggunakan nomor punggung 4, nomor keramat milik legenda Fernando Hierro itu membuat Ramos menjelma menjadi pemain tangguh.

Meski awalnya sulit beradaptasi sebagai bek sayap, tetapi keberuntungannya kala berpindah posisi menjadi bek tengah membawa kemampuan Ramos pada level selanjutnya. Jose Mourinho, nahkoda yang menukangi Real Madrid menjadi pembuka gerbang permainan ciamik Ramos Pada 2010.

Ramos memutuskan untuk menjadi bek tengah usai terjadi krisis pemain belakang pada musim tersebut. Untungnya, Ramos cepat beradaptasi dan menjelma sebagai bek tengah superior di Real Madrid. Bersama Pepe, Ramos menjadi tembok raksasa yang sulit tertembus pertahanan lawan.

Selain kuat dalam bertahan, Ramos juga sangat aktif membantu penyerangan Real Madrid kala Los Galacticos mendapatkan tendangan sepak pojok maupun bola mati. Ia tercatat sudah mencetak 101 gol dari 671 penampilannya dan menjadi salah satu bek tersubur sepanjang masa.

Hengkang ke PSG

Usai menjalani 16 musim yang fantastis bersama Real Madrid, pada 2021 Ramos resmi mengakhiri kerja samanya dengan Los Galacticos akibat tidak adanya kesepakatan kontrak yang tepat dengan manajemen Real Madrid.

Ramos pun memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer pada musim 2021/2022. Ia meninggalkan segudang prestasi di Real Madrid dengan 22 gelar juara yang diantaranya terdapat lima gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions. Ramos dikontrak selama dua musim di PSG hingga tahun 2023 dengan mendapatkan gaji sebesar 35 juta euro.

Meski saat ini sudah resmi berkostum PSG, tetapi Ramos tetap menjadi legenda hidup Real Madrid bagi para penggemarnya. Pasalnya, Ramos telah mempersembahkan banyak momen indah dan trofi bergengsi bagi Real Madrid.

Loading