Bukan Ronaldo, Lionel Messi Akui Sergio Ramos Jadi Rival Terberatnya di El Clásico

Lionel Messi mengungkapkan bahwa Sergio Ramos adalah rival terberatnya ketika mereka berdua bermain di El Clásico, pertandingan sepak bola paling sengit di Spanyol.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 20 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 07:00 WIB
Foto: Raja Gol di Eropa sejak 12 Tahun Terakhir, Ronaldo dan Messi 4 Tahun Jadi yang Tertajam
Lionel Messi. Pemain sayap Argentina berusia 34 tahun yang musim ini menjalani lembaran baru bersama PSG setelah 17 musim menjadi bagian Barcelona ini menjadi top skor di Eropa sebanyak 4 kali. Pada 2010 ia mencetak total 60 gol, 2012 (91 gol), 2016 (59 gol) dan 2018 (51 gol). (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Jakarta- Lionel Messi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Sergio Ramos adalah rival terberatnya saat mereka berdua berlaga di El Clásico, pertandingan paling panas dalam sepak bola Spanyol. Saat Messi bersinar untuk Barcelona dan Ramos memimpin pertahanan Real Madrid, keduanya sering terlibat dalam bentrokan sengit di lapangan.

El Clásico, pertandingan antara Barcelona dan Real Madrid, selalu sarat dengan tensi tinggi dan persaingan ketat. Messi dan Ramos, sebagai bintang utama dari kedua tim, sering kali menjadi pusat dari segala drama dan ketegangan di lapangan. "Kami sering bertengkar dengan Sergio Ramos," ungkap Messi di acara YouTube keponakannya. "Kami kemudian menjadi rekan satu tim, tetapi sebelum itu, di Clásicos, kami selalu saling bersaing. Clásico sangat intens."

Pada tahun 2021, dunia sepak bola dikejutkan ketika Messi dan Ramos, dua rival terbesar di El Clásico, tiba-tiba menjadi rekan satu tim di Paris Saint-Germain (PSG). Perpindahan ini bukan hanya mengakhiri persaingan mereka di lapangan, tetapi juga menunjukkan sisi lain dari kedua pemain ini. Meskipun mereka sering bentrok di Spanyol, di PSG mereka bekerja sama dan berbagi tujuan yang sama.

Sergio Ramos sebelumnya juga pernah memuji Messi sebagai "pemain sepak bola terbaik yang pernah dihasilkan." Ini menunjukkan bahwa meskipun ada persaingan sengit di lapangan, ada rasa hormat yang mendalam di antara keduanya.

Sergio Ramos dan Masa Depannya di Sepak Bola

Foto: Melihat Sergio Ramos Kepayahan, Sevilla Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
Pemain Sevilla, Sergio Ramos, saat melawan Arsenal pada laga Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (25/10/2023). (AFP/Jorge Guerrero)

Baru-baru ini, Ramos kembali menjadi sorotan setelah pengumuman kepergiannya dari Sevilla. Mantan kapten Spanyol ini kembali ke klub masa kecilnya pada musim panas lalu setelah dua musim di PSG dan mencetak tujuh gol dalam 37 penampilan untuk Sevilla. Namun, Ramos menolak opsi untuk memperpanjang masa tinggalnya di Sevilla, meskipun ia membantah bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk pensiun. "Sama sekali tidak," tegas Ramos. "Saya merasa bugar secara fisik. Saya lapar untuk terus bermain. Saya melihat diri saya akan bermain selama satu atau dua tahun lagi."

Ramos, yang telah memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol dan dua kali juara Eropa, kini berusia 38 tahun. Ia telah dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Major League Soccer (MLS), di mana ia bisa kembali bertemu dengan Messi. Messi sendiri telah bergabung dengan Inter Miami di MLS pada Juli 2023 setelah kontraknya di PSG berakhir.

"Saya belum mengambil keputusan," kata Ramos mengenai masa depannya. "Saya belum menandatangani kontrak apa pun dengan klub mana pun. Untungnya, saya punya opsi menarik. Saya berhak memutuskan masa depan saya dan keluarga saya,"

Kunjungan ke Dallas Picu Rumor Pindah ke MLS

Foto: Momen Sergio Ramos Gemes Cubit Pipi Antonio Rudiger, Sevilla Imbang Kontra Real Madrid
Pemain Sevilla, Sergio Ramos, mencubit pipi pemain Real Madrid, Antonio Rudiger, pada laga Liga Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (21/10/2023). (AP Photo/Jose Breton)

Spekulasi tentang masa depan Ramos semakin memanas setelah ia melakukan perjalanan ke Dallas untuk mendukung superstar Dallas Mavericks, Luka Doncic, selama final NBA.

Hal ini menimbulkan rumor bahwa ia mungkin bergabung dengan klub MLS setelah meninggalkan Sevilla. Namun, Ramos menegaskan bahwa kunjungannya ke Dallas tidak terkait dengan masa depannya di sepak bola.

"Saya penggemar berat NBA dan saya memiliki hubungan baik dengan Luka Doncic sejak kami di Real Madrid," kata Ramos.

"Tetapi saya tidak pergi ke Dallas karena hal apa pun yang berkaitan dengan masa depan saya. AS selalu menarik perhatian saya karena kualitas hidup saya, namun hal itu tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan besar."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya