Advan Masuki Bisnis Feature Phone, Kenapa Baru Sekarang?

Di saat berbagai vendor ponsel sibuk menyiapkan smartphone baru dengan fitur-fitur canggih,Advan justru baru terjun ke bisnis feature phone.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 12 Mar 2014, 17:37 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2014, 17:37 WIB
Feature Phone
Feature Phone (ist.)

Liputan6.com, Jakarta Di saat berbagai vendor ponsel sibuk menyiapkan smartphone baru dengan fitur-fitur yang lebih canggih, produsen gadget lokal Advan justru baru terjun ke bisnis feature phone  (ponsel fitur).

Kenapa Advan baru sekarang terjun ke bisnis ini? Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto membeberkan alasannya kepada sejumlah media di Victoria Cafe Plaza Senayan, Rabu (12/3/2014).

Menurut Tjandra bisnis feature phone  masih memiliki peluang yang besar untuk digarap. Advan ingin masuk di semua segmen pasar, mulai dari kelas atas hingga bawah.

"Kami awalnya mulai dari segmen menengah, kalau tengah sudah bisa dikuasai baru kita main ke segmen bawah. Pertimbangannya selain karena alasan marketing, kami juga harus menjaga brand", jelas Tjandra.

Tjandra menuturkan, jika Advan memposisikan diri dari awal di segmen bawah (low-end) dengan lebih dulu merilis feature phone, maka image yang terbentuk di masyarakat adalah Advan sebagai vendor ponsel murah.

Di kesempatan yang sama, Marketing Strategy Advan Andi Gusena menambahkan bahwa Advan selalu berhati-hati sebelum bertindak dengan melakukan riset terlebih dulu.

"Diprediksi dalam 5-6 tahun ke depan, 40% penduduk dunia masih menggunakan faeture phone. Tapi kalau di negara-negara maju seperti Jepang memang feature phone sudah tidak laku, tapi di negara berkembang itu masih digunakan. Jadi pasarnya tidak akan hilang", tutur Andy.

Menyebut data dari IDC, Andy menyebut pasar feature phone  masih sangat besar sekali. "Kira-kira 4-5 juta per bulan, jadi bisa dibayangkan marketnya sangat besar," ujarnya lagi.

Advan rencananya akan merilis lima (5) model feature phone akhir Maret ini. Segmen pasar yang disasar adalah pengguna yang baru mau memakai ponsel atau orang-orang yang usianya sudah matang tetapi malas belajar smartphone.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya