<i>Bug</i> Heartbleed Mulai Jangkiti Game Online

Salah satu situs resmi milik Rockstar games diakui sebagai salah satu situs yang positif terjangkit Heratbleed.

oleh Adhi Maulana diperbarui 21 Apr 2014, 11:33 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 11:33 WIB
Juni, Grand Teft Auto V Sambangi Xbox One, PlayStation 4 dan PC?
GTA V (ist.)

Liputan6.com, New York Ekosistem dunia internet dilaporkan mengalami bahaya besar setelah munculnya celah atau bug yang disebut Heartbleed. Celah itu merupakan kerentanan yang terdapat dalam software OpenSSL yang selama ini digunakan untuk mengamankan lalu lintas berinternet melalui sertifikasi digital.

Ancaman peretasan yang disebabkan celah keamanan dari Heartbleed bug ternyata tak hanya mengancam jutaan situs. Bug ini kabarnya juga mampu menyerang sistem operasi mobile buatan Google, Android versi 4.1.1 Jelly Bean.

Tak hanya perangkat mobile berbasis Android, menurut yang dilansir laman Digital Trends, Senin (21/4/2014), Heartbleed pun kini disinyalir telah menjangkiti ekosistem game online.

Bahkan Rockstar Games, pembesut game online Grand Theft Auto V (GTA V)  telah merilis pengumuman yang mengimbau agar para gamer segera mengubah password mereka guna menghidari risiko terserang Heartbleed.

Imbauan Rockstar Games itu bukan sekedar langkah antisipasi belaka, pasalnya salah satu situs resmi milik Rockstar games, yaitu Rockstar Games Social Club diakui sebagai salah satu situs yang positif terjangkit Heratbleed.

"Kerentanan terhadap celah Heartbleed ditemukan pada laman Rockstar Games Social Club dan telah diperbaiki," tulis pihak pengembang game yang berbasis di New York itu melalui situs resmi mereka.

Sebelumnya disebutkan bahwa kerentanan yang dihasilkan oleh Heartbleed bug merupakan bencana terbesar sepanjang teknologi internet berlangsung. Siapapun yang menggunakan internet bisa saja menjadi korban dari hacker yang memanfaatkan Heartbleed.

Software OpenSSL yang diserang oleh Heartbleed bertugas untuk menyimpan 'kunci' segala informasi yang diamankan ketika dalam perjalanan lewat internet dari perusahaan menuju pengguna. Namun dengan adanya Heartbleed, kini software 'kunci' itu dilaporkan memiliki kelemahan yang memungkinkan peretas mengambil data pengguna dengan mudah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya