Pertumbuhan Tablet Tahun Ini Diprediksi Lesu

Tablet diakui memang tidak seperti smartphone, yang dapat terus menyuguhkan pembaruan.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Mei 2014, 10:40 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2014, 10:40 WIB
Tablet Buat Pelajar Jadi Anti Sosial
Dipaparkan tentang perlunya pemanfaatan perangkat berteknologi canggih seperti tablet dalam hal-hal fungsional dan edukatif.

Liputan6.com, Pertumbuhan pasar tablet diprediksi melemah tahun ini. Katy Huberty, seorang analis ternama dari perusahaan finansial Morgan Stanley bahkan menurunkan proyeksi pertumbuhan pasar tabletnya dari 26 persen menjadi hanya 12 persen.

Huberty menerangkan, penurunan proyeksi pertumbuhan pasar lebih dari 50 persen ini disebakan oleh sudah tingginya penetrasi tablet. Yang artinya, orang-orang yang sempat menginginkan tablet diasumsikan kini telah memiliki satu unit.

Tablet sendiri diakui memang tidak seperti smartphone yang dapat terus menyuguhkan spesifikasi baru serta peningkatan fitur dan hardware, sehingga tidak ada kebutuhan mendesak untuk mengganti tablet tiap tahun. Kurangnya inovasi di pasar tablet secara keseluruhan menjadi alasan utama Huberty menurunkan prediksinya.

"Melemahnya pasar tablet karena tingkat penetrasi yang meningkat dan kurangnya inovasi yang berarti," tuturnya.

Adapun tablet berbasis sistem operasi (OS) Android tidak akan terlalu terpengaruh dengan penurunan ini. Pasalnya, tablet Android memiliki harga jual dan ukuran layar yang beragam.

"Nasib tablet Android tampaknya akan lebih baik daripada tablet iOS, karena memiliki titik harga yang lebih rendah dan portofolio produk yang lebih luas," jelas Huberty, seperti dilansir Phone Arena, Rabu (14/5/2014).

Tablet berbasis iOS atau iPad, diketahui telah mengalami penurun penjualan pada kuartal kedua tahun fiskal perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Diinformasikan bahwa ada 16,3 juta iPad terjual selama tiga bulan yang berakhir pada Maret 2014, turun dari 19,5 juta unit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya