Komersialisasi Layanan Transfer Uang Telkom di Malaysia Molor

Layanan akses pengiriman uang ini dijadwalkan untuk siap digelar secara terbuka pada minggu keempat bulan Agustus 2014.

oleh Denny Mahardy diperbarui 15 Sep 2014, 13:53 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2014, 13:53 WIB
Komersialisasi Kiriman Uang Delima Telkom di Malaysia Molor
Seharusnya layanan ini mulai tersedia secara komersial pada akhir Agustus lalu

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku telah siap menggelar layanan remitansi, Delivery Money Acces (Delima) di Malaysia. Perusahaan telekomunikasi ini menggandeng salah satu mitra perbankan di Negeri Jiran.

"Kita gandeng Hong Leong Islamic Bank untuk platform Delima di Malaysia," ungkap Muhammad Awaluddin yang menjabat Direktur Enterprises and Business Services Telkom di Kaffein kawasan niaga terpadu Sudirman, Jakarta.

Sebenarnya, layanan akses pengiriman uang ini dijadwalkan untuk siap digelar secara terbuka pada minggu keempat bulan Agustus 2014. Namun, Awaluddin mengaku bahwa layanannya ini masih belum terbuka secara komersial.

"Sebenarnya akhir Agustus lalu sudah On platform ini, tetapi kalau untuk melayani secara komersial masih belum," ujar Awaluddin berkilah soal keterlambatan realisasi jadwal kesiapan layanan Delima di Malaysia.

Meski begitu, Awaluddin mengaku bahwa perusahaan pelat merah itu masih mencapai target yang ditetapkan untuk Delima. Telkom memasang target untuk bisa meraup total transaksi Rp 300 miliar dari akses layanan Delima di tiga negara, Hong Kong, Taiwan dan Malaysia.

"Saya masih tetapkan target untuk total transaksi yang dilayani Delima di tiga negara sebesar Rp 300 miliar.  Ketika dikalkulasi di Hong Kong itu bisa tembus Rp 250 miliar, sementara di Taiwan sekitar Rp 60 miliar. Kalau Malaysia masuk, walau molor itu sudah melampaui target yang kita pasang di awal," tutup Awaluddin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya