Liputan6.com, Jakarta - Telkom melalui Indibiz berkomitmen untuk menggeliatkan perekonomian Indonesia melalui transformasi dan akselerasi digital pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang tersebar di sejumlah daerah.
OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom, Reni Yustiani, menyebut perusahaan akan memperkuat berbagai produk dan layanan Indibiz yang bisa menjawab segala kebutuhan pelaku bisnis lintas sektor di daerah.
Baca Juga
"Maka dari itu, Telkom terus membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan menjadi orkestrator berbagai produk digital dan teknologi yang ada di Telkom Group," ujarnya saat memaparkan business update Indibiz bersama awak media di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Advertisement
Reni mengungkapkan, ada 11 eksositem solusi digital yang ditawarkan Indibiz pada 2015. Dari 11 sektor tersebut, Indibiz bisa meramu segala kebutuhan digitalisasi para pelaku UKM yang diintegrasikan dengan connectivity andal dari Telkom.
Langkah ini juga diambil untuk memperkuat posisi Indibiz sebagai penggerak pasar Business to Business (B2B) di Indonesia. Berikut ini daftar lengkapnya:
- Sektor pendidikan (Indibiz Sekolah)
- Sektor perhotelan (Indibiz Hotel)
- Sektor pertokoan (Indibiz Ruko)
- Sektor multifinance (Indibiz Multifinance)
- Sektor energi (Indibiz Energi)
- Sektor ekspedisi (Indibiz Ekspedisi)
- Sektor kesehatan (Indibiz Health)
- Sektor manufaktur (Indibiz Manufaktur)
- Sektor media & komunikasi (Indibiz Media dan Komunikasi)
- Sektor properti (Indibiz Properti)
- Sektor agrikultur (Indibiz Agrikultur)
Reni menuturkan penambahan produk digital dan teknologi yang sebelumnya berjumlah tujuh ekosistem dan kini bertambah menjadi 11 ekosistem dilakukan Indibiz agar terjadinya peningkatan produktivitas bisnis UKM.
"Peningkatan produktivitas tersebut dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dan solusi digital dalam memperluas akses pasar dan proses operasional sehingga menjadi lebih efektif, efisien, dan mempunyai nilai tambah," Reni memungkaskan.
Telkom Kembangkan Aplikasi Monitoring untuk Program Makan Bergizi Gratis
Di sisi lain, Telkom Indonesia tengah mengembangkan aplikasi khusus untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Aplikasi ini nantinya akan berperan penting dalam monitoring (memantau) distribusi makanan sehat kepada para pelajar.
VP Corporate Telecommunication Telkom, Andri Sasongko, menyebut telah menerima tugas dari pemerintah untuk membantu kelancaran distribusi Makan Bergizi Gratis.
"Semua perusahaan BUMN sebenarnya sudah diberikan tugas untuk program ini oleh pemerintah. Telkom melalui Telkomsel, tengah membuat aplikasi yang bisa memonitor (distribusi makan bergizi gratis)," ujar Andri, Jumat (7/2/2025) di Jakarta.
Pengembangan aplikasi ini bukan pengalaman pertama bagi Telkom dalam mendukung program pemerintah. Sebelumnya, perusahaan juga terlibat dalam pembuatan aplikasi PeduliLindungi yang berperan penting selama pandemi COVID-19.
"Dulu kami punya pengalaman bagus waktu COVID-19, yaitu PeduliLindungi. Aplikasi itu dikembangkan oleh Telkom," kata Andri.
Meskipun belum ada informasi rinci mengenai nama dan detail fitur aplikasi monitoring Makan Bergizi Gratis, Andri memastikan bahwa proses pengembangannya sedang berlangsung.
"Saat ini sedang berjalan (pembuatan aplikasinya)," ia memungkaskan.
Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan transparansi Makan Bergizi Gratis, sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai dengan lebih baik.
Advertisement
Cara Telkom Bawa UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
Di dunia bisnis saat ini, strategi komunikasi yang efektif telah menjadi kebutuhan mendasar, terutama bagi UMKM yang ingin berkembang dan menjalin hubungan erat dengan pelanggan.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan memanfaatkan solusi Customer Relationship Management (CRM), seperti yang ditawarkan oleh OCA Indonesia (OCA).
Produk unggulan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ini dirancang khusus untuk mempermudah UMKM dalam mengelola interaksi pelanggan, meningkatkan kepuasan, dan meraih loyalitas.
Menurut Philip Kotler, seorang pakar pemasaran modern, “Pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga pengalaman dan keterlibatan.”
Pandangan ini mempertegas betapa pentingnya UMKM untuk memiliki pendekatan yang terstruktur dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah di luar produk itu sendiri.
UMKM yang mengelola channel komunikasinya secara terpisah cenderung kehilangan jejak interaksi dengan pelanggan. Tantangan ini pada akhirnya berpotensi mengurangi kualitas layanan dan membuat pelanggan merasa diabaikan.
Layanan CRM seperti yang ditawarkan OCA menjadi solusi untuk mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi, sehingga UMKM dapat meningkatkan kualitas komunikasinya dan kepuasan pelanggan semakin terjaga.
Dengan OCA, UMKM dapat menjaga hubungan yang lebih erat dan profesional dengan pelanggan, membantu mereka tetap kompetitif di pasar yang kian padat.
OCA mendongkrak kemampuan UMKM untuk mengelola interaksi dengan pelanggannya lebih efisien. OCA menjadi jembatan agar pelaku usaha dapat dengan mudah dan cepat merespon segala percakapan dengan pelanggan.
“Kami di Telkom memahami kebutuhan UMKM untuk beradaptasi secara cepat dan profesional dalam mengelola hubungan dengan pelanggan," ujar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa, Rabu (25/12/2024).
"Melalui OCA, kami menyediakan solusi untuk memudahkan UMKM berinteraksi dengan pelanggan, mengumpulkan data, dan mengelolanya secara efektif guna memperkuat hubungan serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Data tersebut juga dapat digunakan untuk memperkuat strategi komunikasi, dan mendukung pertumbuhan bisnis UMKM agar tetap relevan di era digital,” lanjut dia.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Advertisement
