Tak Cuma Senjata, Laser Juga Dipakai Untuk Pemusnah Sampah

Perusahaan asal Australia tengah berusaha meledakan sejumlah sampah atau puing-puing antariksa dengan menggunakan laser.

oleh Iskandar diperbarui 07 Nov 2014, 14:43 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 14:43 WIB
Tak Cuma Senjata, Laser Juga Digunakan Sebagai Pemusnah Sampah
Perusahaan asal Australia tengah berusaha meledakan sejumlah sampah atau puing-puing antariksa dengan menggunakan laser.

Liputan6.com, Australia - Bumi saat ini dirasa makin sempit karena tercatat telah dihuni hampir 7 miliar orang. Maka tak heran jika banyak sampah rumah tangga yang kian menumpuk di bumi.

Tempat pembuangan sampah pun semakin lama makin sesak dan hampir tidak bisa menampung limbah rumah tangga. Bahkan banyak sampah yang berserakan mengorbit di sekitar bumi. Lalu bagaimana dengan sampah yang ada di luar angkasa, seperti satelit tua dan roket yang sudah tidak terpakai?

Apakah sampah antariksa itu akan dibuang ke bumi? Untuk mengatasi permasalahan ini sebuah perusahaan Australia bernama Electro Optic Systems (EOS), tengah berusaha meledakan sejumlah sampah atau puing-puing antariksa menggunakan laser.

Bila dibiarkan, limbah antariksa itu akan menjadi benda-benda yang sangat berbahaya. EOS memprediksi akan ada sekitar 20.000 objek dalam orbit yang kira-kira seukuran bola sepakbola atau lebih.

Di sisi lain juga banyak serpihan-serpihan yang jauh lebih kecil dan menurut EOS, itu juga patut diwaspadai. Demikian seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Jumat (7/11/2014).

Teknologi laser yang digunakan untuk pemusnahan sampah antariksa disebut dapat mengurangi limbah serta mengurangi risiko tabrakan dan kerusakan terhadap benda-benda antariksa yang masih beroperasi.

Target utama dari upaya ini adalah menyingkirkan serpihan-serpihan angkasa dari orbit menggunakan laser yang ditembakkan dari bumi. Kepingan-kepingan itu diharapkan akan jatuh dan terbakar di atmosfer bumi.
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya