Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan tahun 2014 lalu, di acara Google I/O, Vice President Android Sundar Pichai memperkenalkan pada dunia sebuah konsep standarisasi smartphone murah yang disebut 'Android One'.
Tak ada yang lebih tepat selain menyebut Android One adalah sebuah konsep atau platform. Dengan Android One, Google menawarkan kepada para produsen perangkat mobile untuk membuat sebuah produk smartphone berharga terjangkau yang spesifikasinya distandarisasi oleh Google. Bisa dibilang, Android One adalah versi 'generiknya' dari proyek smartphone Nexus Google.
Menurut Pichai, visi Google dengan Android One sangatlah simpel. Ia mengaku bahwa pihaknya ingin semakin banyak orang menggunakan smartphone dan merasakan keuntungan menggunakan perangkat mobile yang terintegrasi dengan internet.
"Kami mengembangkan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. Meski 1,75 miliar orang di dunia sudah menggunakan smartphone, mayoritas lainnya, sekitar lebih dari 5 miliar, belum memiliki smartphone," ujar Pichai di acara Google I/O Juni 2014 lalu seperti dikutip dari The Verge.
Menarik melihat apa yang telah dilakukan Google dengan Android One. Sejak awal diumumkan, Pichai telah menegaskan bahwa pihaknya merangkul sejumlah produsen perangkat 'kelas dua' yang mayoritas di antaranya berbasis di negara-negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia.
Android One sendiri lebih dulu hadir di India mendompleng brand Micromax. Dan pada hari Rabu lalu (4/2/2015), produsen perangkat asal Indonesia, yakni Nexian, Evercoss dan Mito, telah merilis dua smartphone Android One yang dibekali sistem operasi Android 5.1 Lollipop.
Menurut penjelasan Chief Marketing Officer (CMO) Evercoss Janto Djojo, harga smartphone Android One di Indonesia akan berada di kisaran harga Rp 1 - 1,5 juta. Sama dengan harga yang pasaran smartphone Android One di India yang rata-rata berkisar di angka 6.399 rupee atau setara US$ 105.
Selain Nexian, Evercoss dan Mito, Vice President of Product Management Google, Caesar Sengupta mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa vendor lain yang berminat menyediakan ponsel Android One seperti HTC, Lenovo, Asus hingga Acer.
"Selama ini banyak ponsel Android murah yang mengalami gangguan karena software dan hardware-nya tidak sinergi. Karena itulah Android One hadir untuk mengatasi masalah itu. Android One hadir dengan perspektif yang berbeda", kata Caesar Sengupta dalam jumpa pers di kantor Google Indonesia belum lama ini.
(dhi/dew)
Menatap Manuver Google Bersama Android One
Google ingin semakin banyak orang menggunakan smartphone dan merasakan keuntungan menggunakan internet.
Diperbarui 08 Feb 2015, 10:31 WIBDiterbitkan 08 Feb 2015, 10:31 WIB
Google ingin semakin banyak orang menggunakan smartphone dan merasakan keuntungan menggunakan internet.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jenazah Ray Sahetapy Dimakamkan Hari Jumat di TPU Tanah Kusir, Menunggu Kepulangan Anak dari Amerika
VIDEO: Jemaah Aboge di Banyumas Gelar Salat Id pada 1 April 2025
Bima Arya: WFA dan Rekayasa Lalu Lintas Efektif Atur Pergerakan Pemudik Lebaran 2025
Ray Sahetapy Tutup Usia, Keluarga Ungkap Riwayat Sakit yang Diderita Almarhum
Lebaran Usai, Silaturahmi Pantang Putus! Ini Makna yang Penting Dipahami
Gunung Marapi Erupsi Sekitar 57 Detik di Hari Kedua Lebaran, Rabu 2 April 2025
VIDEO: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Gempa Myanmar
Amalan Sederhana agar Hisab di Akhirat Lebih Ringan, Kisah Menyentuh UAH
Berau Dilanda Banjir Jelang Lebaran, Berau Coal Hadir Bantu Warga
Metaplanet Tambah Kepemilikan Bitcoin, Total Jadi 4.046 BTC
VIDEO: Kakak Adik di Morut Habisi Nyawa Ayah Kandung saat Momen Lebaran
Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang