Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk layanan pesan KakaoTalk, Daum Kakao, dilaporkan sedang dalam tahap penjajakan untuk membeli aplikasi jejaring sosial yang tengah naik daun, Path. Informasi ini berasal dari sejumlah sumber yang mengklaim mengetahui perkembangan proses kesepakatan kedua belah pihak.Â
Menurut sumber yang tak disebutkan identitasnya, Path akan tetap beroperasi secara independen setelah nanti dimiliki oleh Daum Kakao. Selain jejaring sosial, Path sendiri diketahui memiliki dua produk lain yaitu aplikasi pesan instan Path Talk dan aplikasi selfie gembar bergerak (GIF) bernama Kong. Tidak dijelaskan lebih rinci apakah kedua aplikasi itu juga disertakan dalam kesepakatan akuisisi atau tidak.
Akuisisi ini sendiri diperkirakan akan memperkuat lini bisnis Daum Kakao di Indonesia yang merupakan salah satu pasar terbesar Path. Path saat ini memiliki sekitar 30 juta pengguna aktif, yang sebagian besar berasal dari Tanah Air.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa KakaoTalk dan kompetitornya, Line, tak segan mengucurkan uang yang cukup besar untuk memasarkan produknya di Indonesia agar dapat menguasai pangsa pasar. Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dikenal sangat aktif menggunakan aplikasi mobile dan sosial. Karena itu, akuisisi Path dinilai akan cukup menguntungkan bagi KakaoTalk.
Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi dari kedua perusahaan. Path dan Daum Kakao masih bungkam menolak berkomentar.
Ini bukan kali pertama Path menjadi target akuisisi. Sebelumnya, Google dilaporkan menawarkan US$ 100 juta untuk membeli Path hanya beberapa bulan setelah layanan itu diluncurkan. Demikian seperti dilansir laman Recode, Rabu (22/4/2015).
(din/dhi)
Demi Indonesia, KakaoTalk Mau Beli Path?
Studio aplikasi Path dilaporkan berencana menjual aplikasi jejaring sosialnya, Path, kepada KakaoTalk.
diperbarui 22 Apr 2015, 13:39 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 13:39 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi