Canggih, Pasien Kanker Ditanami Tulang Rusuk Buatan Printer 3D

Seorang pasien pengidap kanker menerima implantasi tulang dada dan tulang rusuk yang dibuat dengan menggunakan printer 3D.

oleh M Hidayat diperbarui 15 Sep 2015, 09:23 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 09:23 WIB
Implan berbahan titanium hasil cetak 3D printer
Implan berbahan titanium hasil cetak 3D printer. Foto: Anatomics/CSIRO

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, seorang pasien pengidap kanker menerima implantasi tulang dada dan tulang rusuk yang dibuat dengan menggunakan printer 3D. Bahan dasarnya adalah titanium.

Pasien tersebut adalah pria Spanyol berusia 54 tahun, pengidap tumor kanker yang tumbuh di dinding dada. Dalam kasus ini, tumbuh di sekitar tulang dada dan bagian dari tulang rusuknya. Demikian dikutip dari CNET, Selasa (15/9/2015).

Tulang rusuk terbilang kompleks dan sulit untuk ditiru. Biasanya dalam kasus seperti ini, lempeng titanium datar digunakan untuk memperkuat struktur tulang rusuk. Ini sebetulnya bukanlah pilihan yang sangat baik, sebab lempengan tersebut dapat terlepas dan bisa meningkatkan risiko komplikasi.

Tapi pencetakan 3D saat ini menjadikan lempengan tersebut sebagai pilihan yang layak untuk menciptakan implan yang dirancang khusus untuk setiap pasien secara cepat.

Tim bedah pasien di Salamanca University Hospital di Salamanca, Spanyol, menugaskan perusahaan perangkat medis Anatomics yang berbasis di Melbourne, Australia, untuk membuat implan titanium yang bisa disesuaikan dan bisa meniru struktur rumit dari tulang dada dan tulang rusuk.

Tim tersebut menggunakan hasil CT Scan dari dada pasien dengan resolusi tinggi untuk membuat kembali model dinding dada dan tumor yang melekat padanya. Model 3D ini memungkinkan ahli bedah untuk merencanakan secara akurat, di bagian mana tulang rusuk pasien harus dipotong.

Untuk mencetak implan tersebut, Anatomics mengirim file ke laboratorium pencetakan 3D milik CSIRO, yaitu Lab 22, yang memiliki 3D printer Arcam seharga AU$ 1,3 juta.

Printer Arcam ini mampu mencetak dalam bentuk logam dan bekerja dengan menggunakan berkas elektron kuat, yang melelehkan bubuk logam ke objek 3D, lapis demi lapis dengan baik.

"Keuntungan dari cetak 3D adalah pembuatan prototipe secara cepat. Ketika Anda sedang menunggu untuk operasi yang penting bagi kelanjutan hidup Anda, ini merupakan urutan hari yang sudah pasti," tulis Adam Knight dari CSIRO dalam sebuah posting di blog.

Sebelumnya, Lab 22 telah membantu pembuatan implan titanium tulang tumit yang dicetak dengan 3D printer. Setelah dicetak dan dipoles, implan itu dikirim ke Salamanca University Hospital , dimana implan tersebut ditanamkan ke dada pasien. Setelah dua minggu sejak operasi, pasien mulai membaik.

(why/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya