Valve Dituduh Fasilitasi Judi Ilegal oleh Player CS:GO

Di dalam gim Counter-Strike, pemain bisa mendapatkan, menukar, dan menjual berbagai aksesoris yang mereka gunakan di dalam gim (game).

oleh Yuslianson diperbarui 27 Jun 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 10:15 WIB
Counter-Strike
Pemain CS:GO tuntut Valve fasilitasi judi ilegal di dalam gim. (Kotaku)

Liputan6.com, Jakarta - Di Counter-Strike, pemain bisa mendapatkan, menukar, dan menjual berbagai aksesori yang mereka gunakan di dalam gim (game) tersebut.

Seiring waktu berjalan, hal ini ternyata disalahgunakan oleh beberapa pemain nakal Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) hingga muncul perjudian ilegal di dalam gim.

Mengutip informasi dari laman Kotaku, Senin (27/6/2016), pemain CS:GO sering bertaruh menggunakan skin di dalam gim dengan harga di dunia nyata. Judi ilegal ini sering dilakukan bersamaan dengan turnamen CS:GO berlangsung.

Uniknya, dugaan ini dilayangkan langsung oleh pemain Counter-Strike bernama Michael John McLeod. Untuk menunjukkan keseriusannya, ia secara resmi melayangkan tuntutan terhadap Valve.

Menurut Michael, selama ini Valve sudah mengetahui praktik judi ilegal di CS:GO, namun lebih memilih menutup mata dan telinga tentang perjudian ini.

Demi memperkuat tuduhannya terhadap Valve, Michael mengutip ucapan seorang developer pada 2014 yang mengatakan Valve menyadari hal tersebut sejak lama dan hanya berdiam diri.

Hingga tuntutan ini dilayangkan secara resmi, Valve belum memberikan konfirmasi atau buka suara tentang tuduhan yang dilayangkan oleh Michael.

(Ysl/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya