Liputan6.com, Jakarta - Kisah sukses Facebook dari sebuah perusahaan rintisan (startup) hingga akhirnya melantai di bursa, cukup menyita perhatian beberapa waktu lalu.
Tak mengherankan jika banyak startup melirik peluang untuk bisa masuk bursa saham atau Initial Public Offering (IPO), begitu juga dengan Bukalapak.
Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak Fajrin Rasyid, tak menampik pihaknya memikirkan tentang IPO. Namun untuk saat ini, katanya, Bukalapak belum ada rencana untuk IPO pada tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk jangka pendek ini kami belum ada target untuk IPO. Ada banyak pertimbangan, bisa saja kami tetap tertutup. Kami memang kepikiran (untuk IPO), tapi belum ada rencana," jelas Fajrin saat ditemui di kantor Bukalapak, Senin (5/12/2016).
Ketimbang berecana menyiapkan IPO, Fajrin mengatakan bahwa fokus Bukalapak saat ini adalah untuk terus memperkuat bisnis perusahaan. Ia ingin basis pelanggan semakin kuat pada tahun depan.
Untuk itu, perusahaan yang bermarkas di area Kemang Timur itu akan meningkatkan pelayanannya termasuk fitur-fitur yang disuguhkan. Misalnya saja, perusahaan kemungkinan akan menghadirkan fitur Nego setelah Harbolnas 2016.
"Strategi kami adalah fokus ke pelanggan dan akan meningkatkan apa yang bisa kami lakukan seperti di Play Store (toko aplikasi Android). Kami akan terus melakukan peningkatan," tutur pria berkacamata tersebut.
(Din/Isk)