Berstandar Militer, Nokia 6 Diklaim Tahan Berbagai Kondisi

Nokia 6 diklaim telah memenuhi standar militer dan tahan terhadap berbagai kondisi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 10 Jan 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 13:20 WIB
Nokia 6
Nokia 6. Dok: androidpure.com

Liputan6.com, Jakarta - Nokia pernah menjadi sebuah merek ponsel terkemuka dan dipakai oleh banyak orang di dunia. Hingga saat ini bahkan merek Nokia masih disenangi oleh sebagian orang dibandingkan merek smartphone mainstream. Salah satu alasannya karena bodinya yang kuat dalam segala kondisi.

Meski pernah jatuh berkali-kali, ponsel-ponsel Nokia rasanya tetap berfungsi dengan baik. Lantas, bagaimana dengan smartphone Android terbaru Nokia 6 besutan HMD Global yang debut di Tiongkok beberapa puluh jam lalu?

Mengutip laporan Gizmochina, Selasa (10/1/2017), melalui akun resmi Nokia pada laman Weibo, perusahaan Finlandia itu mengklaim bahwa bodi Nokia 6 mengusung standar militer.

Dengan bodi berstandar militer itu, Nokia meyakinkan bahwa Nokia 6 bakal mampu bertahan di segala kondisi, termasuk kondisi ekstrim sekalipun.

Pada unggahan di akun Weibo tersebut, kondisi ekstrim yang dimaksud di antaranya suhu udara tinggi atau rendah, kelembaban tinggi, dinginnya salju, dan air.

Menurut penjelasan Nokia, di bawah HMD Global Oy (HMD), kualitas smartphone Nokia merupakan hal yang utama dan standarnya pun sangat tinggi.

Adapun sebelum dilepas ke pasaran, Nokia 6 telah melalui berbagai uji coba. Misalnya, uji tekanan dengan beban setara 150 ekor sapi hingga 200 kali pengulangan serta uji temperatur pada suhu di atas 85 derajat serta -40 derajat bodi Nokia 6 tetap kuat.

Belum lagi saat diuji di udara dengan kelembaban 95-97 persen serta cuaca dingin hingga panas layaknya sauna Nokia 6 juga tetap bertahan.

Tak hanya kali ini, sebelumnya di bawah bendera Microsoft, perangkat Nokia Lumia masih mengikuti tradisi sebagai smartphone tahan banting. Salah satunya Nokia Lumia 900 yang tahan terhadap tekanan.

(Tin/Isk)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya