Liputan6.com, Auckland - Startup asal Selandia Baru, Soul Machines, membesut asisten virtual berupa chatbot dengan wajah seorang wanita. Asisten virtual tersebut mereka beri nama Nadia.
Berbeda dari asisten virtual kebanyakan, Nadia diklaim bisa membaca emosi manusia dan bahkan menerka ekspresi wajah. Teknologi tersebut dinamai "Emotional Intelligence" atau EI. Tujuannya adalah ingin membuat interaksi antara chatbot dan pengguna lebih intim.
Soul Machines mengatakan, jika pengguna ingin menginstal Nadia, mereka harus memasang perangkat webcam agar bisa bertatap wajah.
Advertisement
Baca Juga
Semakin sering Nadia berinteraksi, ia akan semakin cekatan mengetahui kondisi emosional pengguna. Ia pun dapat mengubah intonasi suara dan ekspresi wajah tergantung dari mood pengguna yang diajak berbicara. Demikian dikutip The Next Web, Jumat (31/3/2017).
Otak di balik terciptanya Nadia adalah Mark Sagar, yakni CEO dari Soul Machines. Sagar, yang juga seorang profesor di University of Auckland ini ternyata juga dikenal sosok andal dalam menciptakan facial motion capture.
Ia bahkan telah memenangkan sejumlah piala Oscar untuk kategori best facial motion capture di film Avatar dan King Kong. Menariknya lagi, suara Nadia diisi oleh aktris kawakan Cate Blanchett.
Sagar mengatakan, Nadia diciptakan bukan sekadar untuk mengisi waktu luang. Menurutnya, keberadaan asisten virtual yang bisa mengerti kondisi perasaan seseorang dapat menemani pengguna di kala kesepian, atau bahkan juga bisa membantu pengguna difabel ketika hendak mengakses asuransi difabel National Disability Insurance Scheme (NDIS).
"Penyandang difabel kebanyakan mengaku kesulitan saat menghadapi proses birokrasi mengurus NDIS, karena mereka terbatas. Karena itu, Nadia hadir untuk membantu mereka melakukan pelayanan birokrasi agar lebih mudah dan cepat," kata Sagar.
Ke depannya, Nadia juga akan hadir untuk melakukan pemesanan tiket, pengecekan jadwal, atau bahkan bisa menjadi teman bermain gim digital. Cuma untuk saat ini, sebagaimana ditekankan Sagar, peran Nadia masih dibatasi karena Soul Machines masih harus mengembangkannya lebih lanjut.
(Jek/Cas)