Grok Kini Bisa Kenali Objek Sekitar Lewat Kamera, Fitur Baru Makin Pintar

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan kecerdasan buatan xAI, yang didirikan oleh Elon Musk, kembali menghadirkan terobosan baru untuk chatbot andalannya, Grok.

Kini, Grok mendapatkan peningkatan kemampuan yang signifikan lewat peluncuran fitur bernama Grok Vision.

Fitur ini memungkinkan pengguna mengarahkan kamera ponsel mereka ke berbagai objek di dunia nyata seperti produk, label, dokumen, atau elemen visual lainnya.

Kemudian, mereka bisa langsung mengajukan pertanyaan terkait apa yang mereka lihat.

Mengutip dari Tech Crunch, Kamis (24/4/2025), dengan kemampuan ini, Grok menjadi lebih interaktif dan kontekstual, mirip dengan teknologi penglihatan real-time yang sudah lebih dulu ada di Gemini milik Google dan ChatGPT. 

Untuk sekarang, kemampuan Grok Vision baru tersedia untuk aplikasi Grok di iOS. Karenanya, pengguna perangkat Android masih harus bersabar karena fitur ini belum diriilis. 

Kehadiran Grok Vision diharapkan mampu membawa pengalaman berinteraksi dengan AI menjadi lebih alami dan intuitif. 

Terlebih, pada skenario yang membutuhkan pemahaman visual secara langsung, seperti mengenali produk di toko, menerjemahkan tanda dalam bahasa asing, atau menafsirkan isi dokumen fisik.

Selain Grok Vision, xAI juga meluncurkan dua pembaruan penting lainnya yang semakin memperkaya kemampuan chatbot ini.

Pertama adalah dukungan audio multibahasa, yang memungkinkan Grok mengenali dan merespons dalam berbagai bahasa melalui input suara. Fitur ini memperluas jangkauan penggunaan Grok di lingkungan global yang multibahasa.

Kedua, Grok juga memperkenalkan pencarian secara real-time dalam mode suara. Jadi, pengguna dapat memperoleh jawaban yang lebih relevan dan terkini hanya dengan berbicara kepada chatbot.

Kendati demikian, perlu dicatat bahwa fitur-fitur canggih ini tidak tersedia secara gratis untuk semua pengguna.

Khusus pengguna Android yang ingin menikmati audio multibahasa dan pencarian suara real-time, mereka harus terlebih dahulu berlangganan layanan SuperGrok dari xAI, yang dibanderol dengan harga USD 30 (Rp 506.000) per bulan.

Sekadar informasi, perkembangan Grok memang terbilang cepat dan konsisten. Dalam beberapa minggu terakhir, xAI telah menyematkan sejumlah fitur baru yang memperkuat fungsionalitas bot ini.

Salah satu fitur penting yang baru-baru ini ditambahkan adalah komponen memori, yang memungkinkan Grok mengingat informasi dari interaksi sebelumnya dan menggunakannya dalam percakapan di masa depan.

Dengan memori ini, Grok dapat memberikan tanggapan yang lebih personal, kontekstual, dan berkelanjutan, menciptakan pengalaman percakapan yang lebih alami dan mendalam bagi penggunanya.

Selain itu, Grok juga memiliki fitur kanvas, sebuah alat visual yang memungkinkan pengguna membuat dokumen atau bahkan merancang aplikasi langsung melalui antarmuka chatbot.

Dengan berbagai fitur ini, Grok bukan hanya sekadar chatbot, melainkan juga menjadi asisten digital serbaguna yang dapat digunakan untuk kebutuhan komunikasi, produktivitas, dan interaksi visual dalam satu platform.

Melalui inovasi-inovasi ini, xAI tampaknya ingin menjadikan Grok sebagai salah satu pemain utama dalam arena persaingan teknologi AI generatif, menyaingi perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan OpenAI.