Kawasan `Silicon Valley` Indonesia Ditargetkan Rampung 2019

Pembangunan infrastruktur Digital Hub ini ditargetkan akan rampung pada 2019.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 18 Mei 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 17:00 WIB
Digital Hub
Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Liputan6.com, BSD City, Tangerang Selatan - Tak akan lama lagi Indonesia akan memiliki sebuah kawasan Digital Hub yang akan didedikasikan sebagai 'Silicon Valley'-nya Indonesia. Peletakan batu pertamanya (groundbreaking) sudah digelar secara simbolis hari ini, Kamis (18/5/2017) di BSD City.

Pada acara groundbreaking yang digelar di kawasan Digital Hub, BSD City, Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja, mengatakan pembangunan infrastruktur Digital Hub ini ditargetkan akan rampung pada 2019.

"Diperkirakan pembangunan kawasan Digital Hub akan menelan biaya Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun", katanya pada sesi konferensi pers di BSD City.

Michael menambahkan, dana hingga Rp 7 triliun tersebut nantinya akan digunakan untuk beberapa tahap. Mengenai sumber pendanaannya, Michael mengungkap dana tersebut masih berasal dari pendanaan internal (self internal funding).

Adapun untuk tahap pertama (2017-2019) merupakan tahap perencanaan dan pembangunan. Pada tahap pertama ini Sinar Mas Land fokus pada pembangunan dulu, belum menarik tenant sebanyak-banyaknya.

"Kalau gedungnya belum selesai itu susah, barulah 2019 (fase kedua) itu waktunya kita menarik tenant sebanyak-banyaknya", paparnya.

Kawasan Digital Hub akan dibangun di lahan seluas 25,86 hektar yang berlokasi di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Digital Hub diharapkan akan mengarahkan BSD City menjadi salah satu kawasan new digital economy yang akan diperhitungkan di Indonesia.

Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk mewujudkan transformasi BSD City sebagai integrated smart digital city di Tanah Air serta menjawab kebutuhan masyarakat di era informasi teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi yang andal, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses.

Kawasan ini didedikasikan sebagai 'Silicon Valley'-nya Indonesia, untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi digital, mulai dari perusahaan startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science dan industri kreatif seperti animasi film dan games.

Dalam membangun kawasan tersebut, Sinar Mas Land menggandeng NBBJ, sebuah konsultan arsitektur terkemuka dunia yang kerap mendesain sejumlah kantor perusahaan berbasis teknologi di dunia, seperti Microsoft, Amazon dan kantor pusat Samsung di Silicon Valley - San Jose California, Amerika Serikat.

(Dew/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya