Liputan6.com, Pyongyang - Produk-produk besutan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), sering disontek sejumlah vendor di Asia. Boleh dibilang, Tiongkok jadi juaranya dalam hal ini. Banyak perangkat teknologi 'KW' dengan desain mirip yang aslinya dijual bebas, tetapi fiturnya pas-pasan.
Selain Tiongkok, Korea Utara juga tak ketinggalan menggarap perangkat teknologi KW. Kali ini, iPad jadi korbannya.
Adalah Ryonghung, perusahaan teknologi yang berbasis di Pyongyang, membesut tablet terbaru mereka dengan nama "Ryonghung iPad". Ya, mereka menambahkan embel-embel iPad yang pada kenyataannya melanggar hak cipta.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Gizmodo, Kamis (1/6/2017), Ryonghung iPad sepertinya sudah dipasarkan di Korea Utara. Asumsi ini terindikasi dari iklan yang sudah beredar di negara itu.
Walau memang mengusung nama iPad, spesifikasi dan desain Ryonghung iPad benar-benar biasa saja. Tablet tersebut ditopang dengan prosesor quad core 1,2GHz, RAM 1GB, memori internal 8GB, koneksi kabel HDMI. Bedanya, ia hadir dengan keyboard terpisah.
Tidak diungkap berapa harga dari Ryonghung iPad. Jika menilik pada deskripsi iklan, tablet tersebut diklaim sebagai perangkat teknologi terpopuler di Korea Utara untuk saat ini.
Bisa jadi, tablet dengan spesifikasi terbatas ini jadi produk idaman masyarakat Korea Utara, mengingat teknologi di sana selangkah tertinggal dari negara-negara lainnya.
"Ryonghung iPad bisa melakukan fungsi multitasking, seperti membaca berita digital, mengerjakan pekerjaan kantor, dokumentasi. Ia bahkan punya lebih dari 40 aplikasi," tulis deskripsi iklan tersebut.
Ini tentu bukan pertama kalinya perangkat Apple seperti iPad disontek Korea Utara, sebelumnya OS Apple untuk Mac, yaitu OS X juga dijiplak Korea Utara dengan nama Red Star 3.0.
(Jek/Cas)