Mengintip Minimnya Teknologi di Korea Utara Lewat Foto Ini

Meski terkenal dengan senjata rudal, penerapan teknologi di korea Utara sebenarnya sangat dibatasi, terbukti dari foto-foto berikut ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Jan 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 19:00 WIB
Kim jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memberikan arahan di Sci-Tech Complex di Pyongyang, 28 Oktober 2015 (Sumber: Business Insider/ North Korea's Korean Central News Agency (KCNA))

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan di Korea Utara benar-benar tak terbayangkan. Jika di berbagai belahan dunia internet tak lagi jadi barang mewah, lain halnya dengan di Korea Utara.

Meski begitu, sedikit demi sedikit masyarakat di Korea Utara mulai menggunakan internet walaupun penuh keterbatasan. Seperti terlihat dalam foto-foto yang Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Kamis (26/1/2017) di bawah ini.

1. Hampir Tak Ada Orang yang Mengakses Internet

Korea Utara dikabarkan hanya memberikan akses internet pada penguasa dan sejumlah warga negara asing. Sementara, kebanyakan orang mengakses internet internal Korea Utara bernama Kwangmyong yang benar-benar tertutup dari dunia luar.

Selain itu, kebanyakan situsnya adalah laman milik lembaga pemerintah. Meski begitu, Korea Utara juga memiliki laman online shop bernama Okryu yang dibuka 2015.

Minimnya akses internet di Korea Utara (Sumber: Business Insider)

2. Memblokir Facebook Namun Menciptakan Tiruannya

Korea Utara diketahui sebagai salah satu negara yang memblokir Facebook. Meski begitu, di sana ada sebuah laman jejaring sosial kloning Facebook yang diciptakan oleh peneliti Doug Madory tahun lalu.

Sama seperti Facebook, laman ini memungkinkan pengguna berinteraksi satu sama lain melalui wall. Sayangnya, jejaring sosial ini sempat jadi korban peretasan dan tak diketahui apakah hal tersebut berdampak untuk penggunanya.

Korea Utara memblokir Facebook, namun membuat laman kloningannya (Sumber: Business Insider)

3. Satu dari 10 Orang Korea Utara Punya Smartphone

Layaknya negara berkembang lain, di Korea Utara juga terdapat PC dan akses internet yang akhirnya mendukung munculnya berbagai smartphone. Menurut data operator Koryolink, di Korea Utara terdapat 3 juta pelanggan data. Sementara, kepemilikan PC mencapai ratusan ribu unit.

Pemilik smartphone di Korea Utara (Sumber: Business Insider)

Tak Bisa Menelpon Ke Luar Negeri

4. Tak Bisa Menelepon ke Luar Negeri

Operator utama Korea Utara Koryolink tak mengizinkan adanya panggilan internasional walau banyak penduduk yang tinggal di dekat perbatasan mendapatkan kartu SIM dari keluarga mereka yang melarikan diri menyeberangi perbatasan.

Meski begitu, pemerintah menerapkan peraturan yang sangat ketat terkait hal ini. Siapapun yang kedapatan menggunakan kartu SIM dari luar, bakal ditangkap.

Meksi punya ponsel, penduduk Korea Utara tak bisa menelpon ke luar negeri (Sumber: Business Insider)

5. PC Hanya untuk Orang Kaya

Warga korea Utara memang menggunakan personal computer (PC). Namun penggunaannya terbatas untuk orang-orang kaya. Untungnya, mahasiswa bisa memakai komputer di Universitas Pyongyang. Selain itu, penggunaan komputer juga diizinkan di warnet dan sekolah meski pengawasannya begitu ketat.

Penggunaan komputer di Korea Utara begitu terbatas (Sumber: Business Insider)

6. Flashdisk Jadi Aksesori Fashion

Lantaran penggunaan komputer sangat terbatas bagi mereka yang tinggal di Pyongyang, flashdisk juga jadi fashion item.

Flashdisk kabarnya jadi salah satu fashion item di Korea Utara (Sumber: Business Insider)

Punya OS Komputer Sendiri

7. Komputer Berjalan di OS Red Star

Korea Utara mengembangkan sendiri sistem operasi yang diberi nama Red Star. Menurut ahli keamanan Jerman Florian Grunov dan Niklauss Schiess, aplikasi di dalamnya terdiri dari pemprosesan kata, kalender, serta pemutar musik.

Red Star OS (Sumber: Business Insider)

8. Tablet Hanya Untuk Orang Kaya

Rupanya di Korea Utara terdapat tablet, sayangnya tak dilengkapi dengan bluetooth maupun WiFi. Kabarnya, tablet bermerek The Woolim tersebut berasal dari Tiongkok dan dijual €250 (Rp 3,5 juta) yang tentunya memberatkan bagi warga Korea Utara.

Meski dibuat di Tiongkok, tablet murah ini jadi sangat mahal di Korea Utara (Sumber: Business Insider)

9. Punya TV tapi Tak Bisa Menonton Banyak Hal

Warga Korea Utara cukup banyak yang memiliki televisi. Meski begitu, siaran yang bisa ditonton terbatas, hanya program-program yang diproduksi stasiun TV Korea Utara.

Chanel TV di Korea Utara berisi berita dan propaganda pemerintah (Sumber: Business Insider)

10. Hanya Ada Dua Operator Telekomunikasi

Operator seluler di Korea Utara ada dua, yakni Koryolink dan Byol. Operator utamanya adalah Koryolink. Kabarnya, Byol bakal bergabung dengan Koryolink yang sangat diawasi oleh pemerintah.

(Tin/Cas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya