Produksi Percobaan Dimulai, Peluncuran iPhone 8 Tak Akan Molor

Pabrik Foxconn sudah memulai produksi percobaan tiga iPhone terbaru termasuk iPhone 8.

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Jul 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 19:00 WIB
Apple
Apple. Dok: wired.com

Liputan6.com, Jakarta - Beragam rumor tentang peluncuran iPhone 8 terus bermunculan. Kali ini muncul sebuah laporan baru, yang menyebutkan peluncuran smartphone tersebut tidak akan ditunda.

Dilansir Phone Arena, Jumat (28/7/2017), akun pembocor Benjamin Geskin di Twitter mengatakan, pabrik Foxconn di Zhengzhou sudah memulai produksi percobaan tiga varian iPhone terbaru, 7s, 7s Plus dan 8, sebanyak 200 unit per hari. Menurut sumber informasi, peluncuran iPhone 8 akan dilakukan tepat waktu, tidak ditunda seperti dalam berbagai laporan yang beredar sebelumnya.

Selain itu, Geskin mengungkap iPhone 8 dengan pemindai sidik jari di bawah layar telah menjalani pengujian mesin. "Kemungkinan pengujian tersebut telah berhasil," kicau Geskin melalui akun @VenyaGeskin1.

Pabrik Foxconn dilaporkan sudah memulai produksi percobaan tiga iPhone terbaru, termasuk iPhone 8 (Foto: Phone Arena)

Jika informasi dari Geski benar, maka ini menjadi kabar baik. Pasalnya, beredar banyak laporan sebelumnya tentang berbagai kendala yang dihadapi Apple sehingga kemungkinan besar peluncuran iPhone 8 di pasar akan tertunda.

iPhone 8 diyakini akan menjadi smartphone terbaru Apple yang paling premium pada tahun ini. Karena kehadirannya yang sekaligus untuk merayakan ulang tahun ke-10 iPhone, maka smartphone tersebut akan memiliki sejumlah fitur dan desain berbeda dari iPhone 7s dan 7s Plus.

Setidaknya pembeda utama iPhone 8 dengan keduanya adalah penggunaan layar OLED dan sensor sidik jari di balik layar. Sejauh ini, kendala terbesar adalah soal penempatan sensor sidik jari.

Namun mengingat laporan terbaru dari Geskin, Apple kemungkinan sudah mengatasi masalah tersebut sehingga iPhone 8 bisa meluncur ke pasar bersamaan dengan iPhone 7s dan 7s Plus.

(Din/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya