Kacau, 500 Akun Instagram Selebritas Hollywood Dijual di Dark Web

Diduga, hacker menjual nomor telepon dan email yang didaftarkan dari akun-akun Instagram selebritas tersebut.

oleh Jeko I. R. diperbarui 02 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2017, 18:00 WIB
Hacker
Hacker. Dok: youtube.com

Liputan6.com, Los Angeles - Meski aman dan diklaim jauh dari ancaman hacker, akun-akun Instagram selebritas Hollywood ternyata masih berisiko bisa diretas. Bahkan, akun-akun tersebut kini dijual di Dark Web.

Menurut informasi yang dilansir laman Mirror, Sabtu (2/9/2017), ada 500 akun Instagram selebritas Hollywood yang diduga ada di Dark Web.

Laporan lembaga keamanan RepKnight mencatat, beberapa di antaranya merupakan selebritas yang namanya mendunia, seperti Emma Watson, Emilia Clarke, Harry Styles, Ellie Goulding, Victoria Beckham, Zac Efron, Leonardo Di Caprio, Channing Tatum, Kendal Jenner, Taylor Swift, Katy Perry, Floyd Mayweather, Zlatan Ibrahimović, dan Paul Pogba.

RepKnight juga membuktikannya dengan screenshot yang diambil dari sebuah situs Dark Web. Pada screenshot tersebut, situs memperlihatkan akun Instagram Kendall Jenner yang nomor telepon dan email-nya dijual dengan harga US$ 10 (setara dengan Rp 133 ribu).

Situs itu juga seolah membenarkan bahwa akun @kendalljenner ini memiliki email dan nomor telepon yang terverifikasi.

Meski belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, Instagram sudah mengaku bahwa mereka mendapati sebuah bug dalam sistemnya. Akibatnya, bug memberikan celah kepada hacker untuk bisa mengakses informasi pribadi pengguna.

Namun, bug yang ada di API (Application Progamming Interface) Instagram tersebut kini sudah dihapus. Media sosial (medsos) milik Facebook tersebut juga menjamin, akun-akun yang dijual di Dark Web itu aksesnya sudah diblokir.

Bagaimana pun, RepKnight tetap memperingati pengguna untuk tetap waspada agar tidak menerima panggilan, SMS atau email tak dikenal.

"Walau Instagram sudah memperbaiki bug-nya, kita harus tetap berhati-hati, apalagi yang sudah kena jadi korban," kata analis keamanan siber RepKnight Patrick Martin.

Tool Khusus

Martin mengungkap, RepKnight memiliki tool khusus untuk mencari rekam jejak identitas akun medsos pengguna yang dijual di situs Dark Web.

Tak cuma kalangan selebritas, tool tersebut tentu bisa mencari semua data akun pengguna yang menjadi korban. "Serangan ini menandakan bahwa Dark Web bisa menjadi tempat transaksi pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika ini dibiarkan, tentu bisa merugikan," lanjutnya.

Untuk informasi, Dark Web atau Deep Web menggambarkan semua halaman web, forum, dan toko online yang tersembunyi dan tidak dapat diakses oleh mesin pencari, seperti Google dan Bing.

Dark Web menggunakan protokol standar seperti HTTP/HTTPS sehingga kamu dapat menemukan Deep Web dengan menggunakan browser umum, seperti Chrome, Safari, Edge, dan Firefox.

Jenis situs ini juga disalahgunakan untuk aktivitas ilegal, seperti mendistribusikan barang dan jasa terlarang. Sebagian orang dapat membeli obat-obatan terlarang, senjata api, dan bahkan malware.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya