Bukan Facebook dan Apple, Ini 5 Perusahaan Teknologi Tercerdas

Perusahaan teknologi paling cerdas di dunia ternyata bukan Facebook maupun Apple, tapi 5 perusahaan di bawah ini. Apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2017, 18:00 WIB
Apple
Apple. Dok: wired.com

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi selalu hadir dengan inovasi terdepan misalnya saja teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Nama-nama seperti Facebook, Apple, hingga Snapchat selalu hadir dengan beragam hal baru yang membantu pengguna memperoleh pengalaman terbaik saat memakai produk atau layanannya.

Namun, siapa sangka Facebook dan Apple yang aktif mengembangkan teknologi pintar tak masuk deretan teratas 5 perusahaan teknologi paling cerdas berdasarkan MIT Technology Review.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari We Forum, Selasa (5/9/2017), tiap tahunnya, MIT Technology Review memilih 50 perusahaan teknologi yang menciptakan peluang baru dengan menggabungkan teknologi dan bisnis. Perusahaan teknologi apa saja yang paling cerdas?

1. Nvidia

Nama Nvidia sudah tak asing di dunia teknologi. Nvidia merupakan perusahaan produsen prosesor grafis, kartu grafis, media, dan alat-alat komunikasi untuk PC dan konsol gim. Kini, Nvidia menjadi salah satu provider prosesor bagi software kecerdasan buatan.

Nvidia menyebut, semua penyedia layanan internet dan cloud menggunakan chip mereka untuk mempercepat proses. Selain itu, sejumlah produsen mobil, termasuk Toyota, menggunakan teknologi kemudi otonomos dari Nvidia.

Saat ini, nilai valuasi perusahaan yang bermarkas di Santa Clara, California, AS ini mencapai US$ 90,9 miliar atau setara Rp 1.212 triliun.

Ilustrasi: NVidia

2. SpaceX

SpaceX yang dimiliki oleh bos Tesla Elon Musk menduduki peringkat dua perusahaan teknologi paling cerdas lantaran upayanya mengembangkan roket yang bisa digunakan kembali (reusable).

Dengan teknologi yang dikembangkan SpaceX, upaya jelajah luar angkasa bisa jauh lebih murah, cepat, dan sangat penting untuk tujuan jangka panjang, yakni membangun sistem transportasi antarplanet.

Saat ini, perusahaan yang bermarkas di Hawthorne, California, Amerika Serikat (AS) ini tengah melakukan uji coba awal terhadap roket pendorong Falcon Heavy yang diperkirakan menjadi roket paling kuat di dunia. Roket pendorong ini diprediksi selesai akhir tahun 2017 ini.

Tercatat, nilai valuasi SpaceX kini mencapai angka US$ 12 miliar atau sekitar Rp 160 triliun.

Setelah sempat mengalami penundaan akibat cuaca buruk pekan lalu, SpaceX akhirnya kembali meluncurkan Roket Falcon 9 dari Vandenberg Air Force Base di California, Sabtu (14/1) (AP Photo)

Amazon

3. Amazon

Amazon menambah daftar perusahaan yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan, termasuk computer vision, machine learning, dan berbagai teknologi AI lain yang memudahkan dalam berbelanja.

Terbaru, berusahaan besutan Jeff Bezos ini mengaplikasikan teknologinya dari belanja online ke toko fisik melalui Amazon Go di Seattle. Di toko ini, konsumen hanya perlu masuk ke toko, memindai dengan smartphone, dan berjalan ke luar tanpa perlu membayar.

Dalam hal ini, Amazon menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi produk yang dipilih dan menagihkannya secara otomatis. Konsumen pun bebas dari antrean saat pembayaraan.

Berbelanja di toko fisik Amazon, Amazon Go, tanpa harus mengantre dan bayar di kasir (Sumber: Tech Crunch)

4. 23andMe

Baru sekali mendengar perusahaan ini? Lantas kenapa perusahaan ini dipilih menjadi salah satu perusahaan paling cerdas?

Sekadar diketahui, 23andMe merupakan perusahaan pengujian genetik yang menjual laporan mengenai risiko dari penyakit Alzheimer, Parkinson, dan penyakit lainnya.

Saat ini perusahaan ini punya lebih dari 2 juta pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, produk-produk mereka terkait DNA telah digunakan dalam proyek penelitian termasuk studi tentang kesuburan wanita, depresi, penyakit Parkinson, dan lain-lain.

Meski berupa startup, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini memiliki nilai valuasi US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,6 triliun.

Ilustrasi: 23andme (Sumber: Buzzfeed)

 

Alphabet

5. Alphabet

Bicara Alphabet tentu terbayang Google. Ya, Alphabet merupakan induk perusahaan Google yang kini fokus dengan teknologi kecerdasan buatan untuk berbagai hal. Misalnya untuk kendaraan otonomos, mesin pencari, augmented reality, virtual reality.

Saat ini, nilai valuasi perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini sudah mencapai US$ 673,9 miliar atau sekitar Rp 8.985 triliun.

Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Meski pun nama Facebook dan Apple tak ada dalam daftar 5 besar perusahaan paling cerdas, keduanya masuk dalam 50 besar. Pada posisi 8 ada perusahaan Tiongkok Tencent, posisi 13 ditempati oleh Intel. Posisi 16 diduduki Apple, dan posisi ke 23 ditempati oleh Facebook.

Microsoft pun masuk dalam salah satu deretan perusahaan paling cerdas, yakni di nomor 27. Menyusul di nomor 31 ada Tesla dan nomor 33 ada Foxconn.

(Tin/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya