Trafik Padat, Sebagian Pelanggan Tak Bisa Registrasi Kartu SIM

Gara-gara terjadi lonjakan pelanggan yang melakukan registrasi kartu SIM, sistem operator seluler mengalami kepadatan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Okt 2017, 19:57 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 19:57 WIB
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo. Liputan6.com/ Agustin Setyo W

Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama diberlakukannya registrasi kartu SIM prabayar oleh pemerintah membuat lonjakan jumlah pelanggan yang meregistrasi kartu SIM-nya. Jika sebelumnya hanya 2 juta pelanggan yang meregistrasi kartu SIM tiap harinya, per hari ini trafik meningkat hingga sekitar 5 juta pelanggan.

Gara-gara terjadi lonjakan pelanggan yang meregistrasi (pelanggan baru maupun lama), sistem operator mengalami kepadatan. Demikian diungkapkan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo.

"Dari sisi sistem, lonjakan pelanggan yang melakukan registrasi kartu SIM ini juga berpengaruh pada lonjakan trafik. Nah, ini berkaitan dengan performansi yang menurun. Artinya, mungkin ada yang registrasinya mengalami kegagalan atau tidak mendapat balasan SMS dari operator," kata Agung ditemui Tekno Liputan6.com di Kantor BRTI, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Lantas, apa yang harus dilakukan pelanggan yang tidak mendapat balasan SMS setelah registrasi? Menurut Agung, pelanggan tak perlu khawatir jika proses registrasinya belum mendapat balasan SMS dari operator.

"Masyarakat tidak perlu mengirimkan kembali SMS registrasi ulang hingga berkali-kali. Cukup sekali. Kalau memang tidak ada balasan, tunggu sampai 1 x 24 jam nanti akan ada SMS balasan," katanya.

Jika tidak juga mendapatkan balasan setelah 1 x 24 jam, baru pelanggan diperkenankan meregistrasi ulang kartu SIM-nya.

"Jangan diulang-ulang terus SMS-nya karena malah membuat tambah runyam. Pada intinya tiap SMS registrasi yang masuk ke operator akan ditanggapi, tetapi karena jumlahnya begitu banyak sistem memberlakukan antrean. Kalau registrasi dilakukan berulang kali, antreannya makin banyak," kata Agung menjelaskan.

Dia menyarankan agar registrasi segera mendapat tanggapan dari operator, pelanggan bisa melakukan registrasi kartu SIM pada waktu sistem tidak padat.

Misalnya saja saat malam hari. Agung juga mengatakan, registrasi bisa dilakukan pada hari berikutnya atau dalam rentang waktu tiga bulan sebelum 28 Februari 2018.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya