SanDisk Pamer Flashdisk Terkecil di Dunia Berkapasitas 1TB

Tak cuma kapasitas 1TB, SanDisk juga memperkenalkan flashdisk terbaru lain dengan varian penyimpanan 256GB.

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Jan 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 10:30 WIB
SanDisk
Ilustrasi flashdisk besutan SanDisk. (Foto: SanDisk)

Liputan6.com, Las Vegas - SanDisk akhirnya mengumumkan perangkat terbarunya di gelaran CES (Consumer Electronic Show) 2018 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Perusahaan manufaktur perangkat kapasitas penyimpanan asal California tersebut memamerkan dua flashdisk anyar yang ukurannya diklaim paling kecil di dunia.

Menurut informasi yang dilansir Ubergizmo pada Kamis (11/1/2018), flashdisk hadir dalam dua varian ukuran penyimpanan: 1TB dan 256GB.

Meski ukurannya sangat kecil, SanDisk mengklaim flashdisk-nya ini bisa digunakan sebagai gantungan kunci, sehingga pengguna tidak perlu ketakutan akan kehilangan di suatu tempat.

Untuk kapasitas penyimpanan 1TB, flashdisk hadir dalam tipe USB-C yang bisa digunakan pada laptop dengan port USB-C. Dengan demikian, flashdisk tersebut ideal untuk digunakan pada laptop tipis seperti MacBook Pro edisi terbaru dan beberapa seri lain.

Bagaimana dengan 256GB?

Sandisk
Sandisk

Adapun untuk kapasitas penyimpanan 256GB, ia hadir dalam tipe USB standar yang bisa digunakan di perangkat laptop maupun PC.

Untuk besaran kapasitas tersebut, pengguna bisa menyetok hingga 14.000 foto, 10 jam video Full HD, 16.000 lagu, dan menyisakan 64GB ruang kapasitas untuk penyimpanan dokumen lain.

Sayang, SanDisk tak mengungkap soal harga dari kedua flashdisk tersebut. Yang pasti, kemungkinan besar kapasitas penyimpanan 1TB pasti akan dibanderol dengan harga tinggi.

Sempat Besut MicroSD 400 GB

SanDisk
SanDisk 1TB SD Card (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Sebelumnya pada September 2017, SanDisk juga sempat membesut microSD yang memiliki kapasitas 400GB, bernama SanDisk Ultra microSDXC UHS-I. Sejauh ini, 400GB adalah kapasitas microSD terbesar di dunia. Memori ini mendukung kecepatan membaca data hingga 100 MB, A1 Application Performance, dan UHS Speed Class 1.

Dikutip dari laman BGR, Vice President of Product Marketing Western Digital, Sven Rathjen, mengatakan pihaknya berusaha menembus keterbatasan teknologi yang dialami pengguna.

"Visi kami adalah memungkinkan pengguna memiliki gaya hidup serba teknologi dengan kapasitas penyimpanan yang mereka bisa andalkan," urai Rathjen.

MicroSD ini dijual seharga US$ 250, atau sekitar Rp 3,3 juta. Sedangkan untuk versi 256 GB dibanderol seharga US$ 200, atau sekitar Rp 2,6 juta. Sekadar informasi, Western Digital adalah induk perusahaan SanDisk.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya