Masuk Indonesia, Honor Siap Pikat Pengguna Milenial

Satu lagi pemain baru yang siap meramaikan industri smartphone Indonesia, yakni Honor. Familier dengan namanya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 26 Mar 2018, 19:21 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 19:21 WIB
Honor View 10
Tampak depan Honor View 10. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Honor, nama ini tampaknya memang belum begitu menggaung di Indonesia. Namun faktanya, Honor yang sebentar lagi masuk ke pasar Indonesia adalah salah satu vendor smartphone terbesar di Tiongkok.

Honor pun percaya diri bakal mendominasi industri smartphone lewat pengguna milenial.

Merek smartphone yang awalnya didirikan oleh Huawei Consumer Business Group pada 2013 ini, dikembangkan untuk memenuhi permintaan besar dari penduduk digital di Tiongkok.

Dalam keterangan resmi Honor yang Tekno Liputan6.com terima pada Senin (26/3/2017), dari semua teknologi digital yang orientasinya fokus pada konsumen, industri smartphone justru menjadi salah satu 'medan pertempuran' utama bagi kaum milenial yang usianya berkisar 18-34 tahun.

Untuk membuktikan bukan jagoan kandang, Honor pun telah berekspansi ke beberapa negara di luar Yiongkok, seperti Eropa Barat, Rusia, hinga Amerika Serikat (AS).

Tak cuma itu, riset pasar GfK mengungkapkan jumlah pendapatan dan volume penjualan Honor di Rusia termasuk di antara tiga pemain merek teratas, tepat di belakang Samsung.

Menurut George Zhao, Presiden Kehormatan Honor, semua perangkat Honor diklaim memiliki kinerja tinggi dan dipersonalisasi, serta mengusung aksesibilitas tak tertandingi.

Semua produk yang dibuat oleh Honor juga menjadi pelopor dalam tiga bidang utama: penawaran teknologi baru, estetika, dan aksesibilitas bagi generasi muda.

“Kami mulai mengeksplorasi kemungkinan penerapan kecerdasan buatan ke smartphone beberapa waktu lalu,” sebut Zhao.

“Kami kemudian membawa upaya penelitian kami ke pasar tahun lalu dengan menggabungkan kecerdasan buatan yang dirancang untuk memahami dan menganalisis data pengguna untuk menyediakan fitur interaktif yang cerdas."

“Ini adalah contoh yang bagus dari komitmen Honor untuk menjelajahi bidang teknologi yang lebih jauh,” tandasnya.

Siap Libas Xiaomi?

Honor
Sepanjang 2017 penjualan smartphone honor unggul di berbagai negara. Apa rahasianya?

Seperti diwartakan sebelumnya, Honor, sebentar lagi akan meluncurkan tiga smartphone terbaru yang menyasar kelas menengah dan premium di Indonesia.

Di kampung halamannya sendiri, Honor sangat agresif. Di Tiongkok, penjualan online-nya bahkan mengalahkan Xiaomi.

Menurut penelitian Sino Market Research, sepanjang tahun 2017 penjualan online Honor di Negeri Tirai Bambu tembus 54,5 juta unit dengan pendapatan 78,9 miliar yuan atau sekitar Rp 172 triliun.

Sementara Xioami harus puas berada di bawahnya dengan penjualan 50,9 juta unit dengan pendapatan 63,7 miliar yuan atau sekitar Rp 139 triliun.

Prestasi itu pun membuat Honor kian percaya diri dan berambisi ingin menjadi merek smartphone paling dicintai untuk anak muda dan pribadi yang berjiwa muda di pasar global, termasuk Indonesia.

"Dengan bisnis model internet yang unik, kami membawa model bisnis sukses di Tiongkok ke pasar global," kata George Zhao, Presiden Honor saat menghadiri ajang Consumer Electronic Show 2018 di Las Vegas beberapa waktu lalu.

"Tujuan kami adalah ingin menjadi merek smartphone lima besar pada 2020," sambung Zhao dengan penuh percaya diri.

Keberhasilan itu tak lepas dari model smartphone Honor yang diminati pasar, baik di Tiongkok maupun mancanegara, seperti seri Honor X. Smartphone Honor 4X dan Honor 7X telah terjual 40 juta unit secara global.

Honor 7X juga diklaim paling banyak penjualannya di Tiongkok di ajang diskon besar-besaran Single's Day pada 11 November 2017. Di India, 20 ribu unit Honor 7X terjual hanya dalam waktu satu jam sejak penjualan dibuka.

Kemudian seri flagship smartphone Honor View 10 disebut memiliki pangsa pasar terbesar di Tiongkok. Adapun tiga produk Honor yang bakal diboyong ke Indonesia adalah Honor 9 Lite dan Honor 7X untuk segmen kelas menengah dan Honor View 10 sebagai flagship smartphone.

 

Kecerdasan Buatan

Honor
Smartphone Honor. Dok: Honor Indonesia

Ketiga smartphone Honor mengusung keunggulan masing-masing. Presiden Honor Indonesia James Yang saat ditemui Tekno Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini mengatakan ketiga smartphone Honor tersebut akan diperkenalkan pada akhir Maret.

"Ketiganya kami akan luncurkan bersamaan di bulan Maret. Soal harga, Honor View 10 yang merupakan flagship smartphone bakal dijual sekitar Rp 6 jutaan," katanya.

James menjelaskan, Honor View 10 merupakan smartphone berteknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) yang tidak hanya pada sisi kamera, sebab smartphone ini dibekali prosesor Kirin 970, prosesor berbasis kecerdasan buatan.

Fitur kecerdasan buatan yang ada pada Honor View 10 antara lain adalah kemampuan mengenali objek yang difoto dengan 36 mode foto dan mengetuk layar untuk screenshot atau merekam video screenshot.

Tidak hanya itu, kecerdasan buatan memungkinkan smartphone menganalisis apakah mata pengguna sedang melihat layar atau tidak. Jika pengguna sedang memejamkan mata, layar smartphone secara otomatis akan mati.

Sementara pada smartphone lain, Honor 7X, punya keunggulan pada sisi spesifikasinya. Misalnya saja layar besar hingga prosesor yang menyokong kinerja.

Lain lagi dengan Honor 9 Lite yang memiliki keunggulan di bidang desain dan empat kamera, yakni dua kamera depan dan dua kamera utama.

Detail Harga

Honor View 10
Tampilan menu pengaturan kamera Honor View 10. Liputan6.com/ Yuslianson

Bila Honor View 10 dibanderol Rp 6 jutaan, dua smartphone lainnya akan dijual dengan harga lebih terjangkau, yakni Honor 7X dijual Rp 3 jutaan dan Honor 9 Lite dijual sekitar Rp 2 jutaan.

Sekadar diketahui, Honor merupakan sister company dari Huawei. Kendati begitu, di Indonesia distribusi smartphone Honor dilakukan oleh PT Icool International Indonesia dan tidak berafiliasi dengan Huawei Indonesia.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya