Mewah, Ada iPhone X Berkelir Emas

iPhone X edisi warna emasempat direncanakan rilis oleh Apple, sayangnya kemudian batal diluncurkan. Berikut penampakannya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Apr 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 12:30 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harga iPhone X yang fantastis tidak mendapatkan sambutan yang positif dari pasar smartphone. Penjualan yang kurang memuaskan, nyatanya menghasilkan prediksi bahwa smartphone ini akan berhenti produksi pada September mendatang.

Meski masih sebatas prediksi, hal itu justru diperkuat dengan beredarnya foto varian iPhone X yang tidak rilis di pasaran. Kemunculan foto iPhone X berkelir emas yang tidak beredar di pasaran itu kembali mengingatkan akan kabar menurunnya penjualan produk iPhone.

Dilansir Forbes, Rabu (18/4/2018), foto-foto iPhone X Gold diterbitkan oleh Federal Communications Commision (Komisi Komunikasi Federal, FCC) yang mengurus regulasi perangkat komunikasi di Amerika Serikat. Berikut penampakannya:

iPhone X Gold. Doc: Mac Rumors

Tampilan samping iPhone X Gold. Dok: Mac Rumors

Pihak FCC sendiri tidak bisa disebut membocorkan, tetapi karena peraturan FCC memang hanya merahasiakan sebuah produk selama enam bulan setelah didaftarkan ke komisi itu. 

Karena foto iPhone X Gold sudah keburu beredar, kecil kemungkinan produk itu akan dijual ke pasaran, karena Apple terkenal selalu merahasiakan produknya.

iPhone X memang mengalami kendala penjualan. Rendahnya penjualan iPhone X diikuti dengan hasil survei perusahaan Cowen asal Wall Street yang menyatakan ketertarikan pelanggan terhadap produk iPhone ternyata turun drastis.

Di Indonesia, harga iPhone X masih sekitar Rp 18 juta. Apple sendiri dikabarkan menolak menurunkan harga iPhone X karena khawatir bersaing dengan iPhone X SE.

 

Penjualan iPhone X Loyo

iPhone X
Oukitel U18, smartphone kloningan iPhone X seharga Rp 2 jutaan. (Foto: Gizmochina)

Penjualan iPhone X yang loyo tidak hanya berimbas pada Apple, tetapi ke penyedia komponen.

"Apple dipastikan akan mengurangi separuh target produksi untuk iPhone X dalam periode tiga bulan dari Januari tahun ini. Padahal saat dilepas ke pasaran pada November 2017, Apple menargetkan produksi iPhone X hingga 40 juta unit," tulis Nikkei dalam keterangannya seperti dilansir 9to5Mac.

Yang cukup dikhawatirkan, pemotongan produksi iPhone X justru memiliki efek domino bagi para pihak produsen komponen. Pasalnya, mereka sudah menghabiskan dana miliaran dolar untuk bahan baku pembuatan komponen iPhone X.

Penyedia OLED Terkena Dampak

iPhone X
Oukitel U18, smartphone kloningan iPhone X seharga Rp 2 jutaan. (Foto: Gizmochina)

Samsung diprediksi menahan produksi OLED di pabrik baru selama enam bulan mendatang, karena Apple mengurangi pesanan untuk iPhone X. Samsung merupakan mitra manufaktur panel OLED iPhone X.

Dilansir Softpedia, Samsung pada awalnya memiliki ekspektasi tinggi terhadap produksi OLED.

Sebagai manufaktur layar untuk iPhone X, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu berinvestasi tidak kurang dari US$ 3,8 miliar sebelum Apple merilis smartphone tersebut, agar bisa memenuhi estimasi pesanan.

Kapasitas produksi juga ditingkatkan di Korea selatan hingga 60 ribu panel OLED setiap bulan. Sayangnya, Samsung kini dilaporkan menahan operasional produksi OLED karena tidak ada satu pun perusahaan yang membeli layar tersebut.

Apple dilaporkan mengurangi pesanan layar iPhone X hingga hampir 50 persen karena penjualannya melambat. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu pada awalnya memperkirakan penjualan iPhone X bisa mencapai 100 juta unit, tapi kemudian terjadi penurunan target ke 90 juta unit pada Januari, lalu menjadi 75 juta unit pada Februari 2018.

Penjualan iPhone X tak kunjung menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Penjualannya pun diprediksi akan mengalami penurunan dalam bulan-bulan mendatang.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya