Adopsi Android Oreo Masih 5,7 Persen

Distribusi Android Oreo mengalami peningkatan dibanding satu bulan lalu.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Mei 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 14:00 WIB
Android Oreo
Sistem operasi Android Oreo di Mi A1. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Google telah merilis data distribusi untuk OS Android, yang dikumpulkan selama tujuh hari dan berakhir pada 7 Mei 2018. Berdasarkan data terbaru, distribusi OS Android Oreo mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.

Dikutip dari GSM Arena, Jumat (11/5/2018), distribusi Android Oreo mengalami peningkatan dibanding satu bulan lalu. Saat ini jumlahnya mencapai 5,7 persen dari total perangkat Android yang ada, naik dari 4,6 persen satu bulan lalu.

Jumlah distribusi Android masih didominasi versi Nougat dengan 31,1 persen pangsa pasar. Posisi kedua ditempati Lollipop dengan 22,4 persen, KitKat 10,3 persen, dan Jelly Bean 4,3 persen. Distribusi Android Ice Cream Sandwich kini hanya tersisa 0,4 persen dan Gingerbread 0,3 persen.

Android versi Marshmallow, Lollipop, KitKat, dan Jelly Bean mengalami penurunan. Namun, OS yang lawas yakni Ice Cream Sandwich dan Gingerbread stagnan.

Android Oreo merupakan OS mobile paling baru yang telah dirilis oleh Google ke publik. Saat ini, Google tengah menyiapkan Android P, tapi masih dalam versi beta.

Android P Versi Beta Resmi Diumumkan, Ini Deretan Fitur Utamanya

Fitur Adaptive Battery pada Android P yang diterapkan Google I/O
Fitur Adaptive Battery pada Android P yang diterapkan Google I/O (Sumber: Tech Crunch)

Google mengumumkan Android P versi beta di gelaran Google I/O. Menurut VP Engineering Android, Dave Burke, Android P mengusung tiga tema utama, yakni cerdas, sederhana dan sangat digital.

Bagi kamu yang penasaran seperti apa fitur anyar Androd P, berikut beberapa rangkumannya seperti dikutip dari Venture Beat.

Salah satu fitur yang diperkenalkan Google untuk Android P adalah App Actions. Fitur ini memungkinkan Android memprediksi tindakan yang akan dilakukan oleh pengguna.

Tak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan developer meningkatkan kemampuan aplikasinya, termasuk membuat konten lebih mudah diakses. Hal ini membuat pengguna dapat melakukan sejumlah tindakan lebih cepat.

Fitur ini berlaku di sejumlah aplikasi, seperti Google Search, Google Play, Google Assistant, dan launcher Android. Nantinya, rekomendasi tindakan akan dibuat berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan pengguna.

Fitur Slice

Android P
Bocoran wallpaper Google yang menyiratkan kalau Android P mengusung nama Popsicle. (Foto: Google)

Android P juga hadir dengan fitur bernama Slice. Fitur ini mampu menampilkan antarmuka aplikasi di dalam hasil pencarian Google Search, termasuk Google Assistant.

Rencananya, fitur ini akan rilis di Google Search pada pertengahan tahun, sedangkan di Google Assistant pada akhir 2018.

Android P kini juga tampil dengan sistem navigasi baru. Burke menyebut sistem ini menawarkan cara lebih cepat untuk mengakses Android. Dalam sistem anyar ini, Android P tampil dengan satu tombol Home dan mengandalkan navigasi berbasis gerakan, mirip pada iPhone X.

Google memang masih menyertakan tombol Back, tapi dalam pengaturan bawaan, tombol tersebut disembunyikan. Untuk membuka multi-tasking, misalnya, pengguna cukup menggeser tombol Home ke bagian samping.

Kali ini, Google juga menghadirkan Android Dashboard, alat yang memungkinkan pengguna mengelola waktu yang dihabiskan saat menggunakan aplikasi. Fitur ini akan menampilkan waktu yang dihabiskan pengguna, selama mengakses ponsel dan memberikan notifikasi ketika dirasa sudah terlalu lama.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya