Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Fortnite di Android memang sudah cukup lama dinanti pengguna perangkat sistem operasi robot hijau tersebut. Meski tidak ada tanggal pasti, Fortnite dipastikan siap berlaga di Android.
Namun, dari laporan terbaru, Epic Games selaku pengembang Fortnite mengambil jalur berbeda dalam hal pendistribusian pada pengguna Android.
Dikutip dari The Verge, Senin (6/8/2018), gim Fortnite tidak akan tersedia di Play Store. Epic Games memilih untuk merilis gim ini langsung melalui situs resminya.
Advertisement
Baca Juga
Nantinya, pengguna tinggal mengunduh program installer Fortnite untuk memasang gim di perangkat yang kompatibel.
Keputusan ini, menurut CEO Epic Games Tim Sweeney, tidak lepas dari upaya perusahaannya untuk berhubungan langsung dengan pemain.
Sekadar informasi, Fortnite untuk PC juga rilis lewat Epic Games Launcher, alih-alih memanfaatkan platform Steam yang lebih populer.
Sementara untuk iOS, langkah semacam ini terbilang sulit, mengingat Apple tidak mengizinkan pengguna mengunduh aplikasi yang tidak diverifikasi dan didistribusikan lewat toko aplikasi resmi.
"Epic menginginkan hubungan langsung dengan pengguna di seluruh platform yang memungkinkan. Hal ini dimungkinkan dengan adanya internet," tutur Sweeney.
Alasan lain yang membuat Epic tidak merilis Fortnite di Play Store adalah alasan finansial. Epic tidak ingin membayar biaya toko aplikasi sebesar 30 persen ke Google.
"Untuk platform seluler, 30 persen tidak proporsional dengan biaya layanan yang dilakukan toko, seperti pemrosesan pembayaran, bandwidth unduhan, dan layanan pelanggan," ujar Sweeney.
Keamanan Bukan Masalah
Google sendiri belum berkomentar mengenai rencana Epic ini. Alasannya, Google sendiri kini tengah mengkampanyekan untuk mengunduh aplikasi dan gim terpercaya yang berasal dari Play Store.
Google sendiri bukannya tanpa alasa melakukan hal tersebut, mengingat gim dan aplikasi di luar Play Store kerap disusupi oleh malware yang membuat ekosistem Android menjadi berbahaya.
Menyoal hal tersebut, Sweeney menuturkan, keamanan bukan masalah besar dalam hal ini. Ia menuturkan, gamer telah terbukti mampu memilih mengadopsi software yang aman.
"Gamer terbukti mampu mengadopsi software yang aman, terlebih cara semacam ini sudah berkembang di platform PC melalui beragaim sumber terbuka," ucapnya. Karenanya, dia yakin Fortnite di Android tetap sukses.
Lebih lanjut dia menuturkan, sistem operasi mobile sebenarnya memungkinkan pengguna untuk memilih akses yang diizinkan sebuah aplikasi. Dengan cara itu, pengguna dapat menentukan sendiri izin yang diberikannya.
Advertisement
Fortnite Versi Android Rilis Ekslusif di Galaxy Note 9?
Menurut laporan yang beredar sebelumnya, Fortnite untuk Android juga tidak langsung rilis untuk publik, melainkan ekslusif di Galaxy Note 9 terlebih dulu.
Informasi pertama kali dilaporkan oleh 9to5Google dan XDA Developers. Keduanya melaporkan, Fornite versi Android ternyata akan dirilis bersamaan dengan Galaxy Note 9 pada bulan depan.
Dikutip dari The Verge, Senin (30/7/2018), Samsung telah menjalin kerja sama dengan Epic Games untuk melakukan hal tersebut.
Hadir sebagai aplikasi bawaan, Samsung bakal memiliki hak eksklusif agar Fortnite hanya ada di Galaxy Note 9 selama 30 hari.
Nantinya, pembeli Galaxy Note 9 yang melakukan pre-order akan mendapatkan bonus freebies untuk melakukan pembelian beragam item di permainan, termasuk V-Bucks, skins, serta item pendukung lainnya.
Tak hanya itu, Samsung juga dilaporkan sudah mengembangkan fungsi baru S Pen yang dapat mendukung permainan.
Karenanya, kerja sama ini dapat menjadi cara Samsung menunjukkan kemampuan stylus tersebut.
XDA Developers mengungkap Fortnite akan memiliki peran kunci dalam pemasaran Galaxy Note 9.
Epic Games dan Samsung belum berkomentar terkait laporan tersebut. Namun, jika kerja sama ini benar-benar terjadi, pengguna Android lain diperkirakan baru dapat mengakses Fortnite pada September.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â